Presiden FIFA Dukung Timnas Indonesia U-23: Berikut Catatan Hitam Wasit Letexier Asal Prancis !

Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) menyaksikan laga play-off Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Guinea U-23 di Stadion Clairefontaine, Paris, Perancis, Kamis (9/5/2024).-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Roberto Mancini Kesemsem 4 Pemain Timnas Indonesia U-23 : Sebut Pantas Bermain di Serie B, Siapa Saja ?

"Terima kasih atas perhatiannya yang luar biasa dan dukungan dari Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang menghadiri play-off Timnas Indonesia U-23," ujarnya.

Erick menekankan bahwa kemajuan sepak bola Indonesia sejauh ini tidak akan tercapai tanpa dukungan dan kepercayaan dari FIFA yang telah menjadi penyemangat bagi perkembangan sepak bola Indonesia.

Dengan dukungan yang diberikan oleh FIFA dan apresiasi yang ditunjukkan oleh Presiden Gianni Infantino, diharapkan bahwa Timnas Indonesia akan semakin termotivasi untuk terus berkembang dan meraih prestasi yang gemilang di kancah sepak bola internasional.

BACA JUGA:HOAKS : Pelatih Guinea Meremehkan dan Sebut Indonesia Negara Miskin, Justru Akui Kekuatan Indonesia !

BACA JUGA:Benarkah Guinea Mundur, Indonesia Lolos Otomatis Olimpiade 2024 ? Yuk Cek Fakta !

Di sisi lain, Stade Pierre Pibarot menjadi saksi bagi pertandingan play-off Olimpiade antara Timnas U-23 Indonesia dan Guinea.

Namun sorotan utamanya bukanlah pada kehebatan permainan, melainkan pada kepemimpinan wasit, Francois Letexier.

Dengan usianya yang baru menginjak 35 tahun, Letexier bertugas sebagai wasit dalam pertandingan tersebut, yang berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi wakil Afrika.

Namun, kemenangan Guinea tidak lepas dari kontroversi yang disebabkan oleh keputusan Letexier.

Gol tunggal Guinea yang dicetak oleh Ilaix Moriba melalui eksekusi penalti menjadi sorotan utama, dengan Letexier sebagai objek utamanya.

Letexier menunjuk titik putih setelah menganggap Witan Sulaeman menjatuhkan pemain lawan di kotak terlarang.

Dalam siaran ulang, terlihat bahwa pelanggaran yang dilakukan sang kapten terjadi di luar kotak penalti.

Keputusan kontroversial tidak berhenti di situ. Saat pertandingan memasuki menit ke-74, Letexier kembali memberi hadiah penalti untuk Guinea setelah Alfeandra Dewangga dianggap menjegal Algassime Bah.

Padahal, tekel Dewangga terlihat mengarah ke bola. Untungnya bagi Indonesia, eksekutor Guinea gagal mencetak gol lewat titik putih.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan