Megawati: Jangan Sampai Kecurangan Pemilu Terulang

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) didampingi Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (kiri). Foto : ANTARA --

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak masyarakat untuk mengawal jalannya proses Pemilu agar tidak terjadi kecurangan dalam setiap tahapannya.

"Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi. Gunakan hak pilih mu dengan tuntunan nurani," kata Megawati lewat akun YouTube PDI Perjuangan, Minggu (12/11).

Megawati menegaskan Pemilu yang demokratis, yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, harus dijalankan tanpa ada kecuali.

BACA JUGA:Publik Nilai Jokowi tidak Khianati PDIP

BACA JUGA:Hasil Uji Materi UU Pemilu Bisa Berlaku Tahun 2024

Menurutnya mengawal dan menegakkan demokrasi adalah kewajiban sebagai warga bangsa, dan bahkan menjadi keharusan setiap anak negeri dan bangsa agar tidak terjadi kesewenang-wenangan.

"Karena itulah terus genggam erat semangat reformasi itu. Jangan lupa, terus kawal demokrasi berdasarkan nurani. Jangan takut untuk bersuara, jangan takut untuk berpendapat, selama segala sesuatunya tetap berakar pada kehendak hati rakyat.

Terus kawal dan tegakkan demokrasi!" kata Mega.

BACA JUGA:ASN Dilarang Like dan Komen di Akun Medsos Capres-Cawapres

BACA JUGA: Survei Populi: 64,9 Persen Masyarakat Inginkan Pilpres Satu Putaran

Tidak hanya itu, Mega juga mengingatkan agar kedaulatan rakyat terus dijunjung tinggi dan rekayasa hukum tidak boleh terjadi.

"Rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi.Hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran. Hukum harus menjadi alat mewujudkan keadilan. Hukum harus menjadi alat mengayomi seluruh bangsa dan negara Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, apabila hukum dan keadilan ditegakkan dan senantiasa dikawal oleh rakyat, cita-cita para pendiri bangsa pasti akan bisa diwujudkan.

"Dengan keadilan inilah kemakmuran pasti akan bisa diwujudkan," tuturnya. ***

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan