Harga Pangan 2 Oktober 2024 : Bawang Merah Turun Menjadi Rp28.180 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Rabu , 02 Oct 2024 - 10:28

Harga sejumlah komoditas pangan nasional mengalami fluktuasi pada Rabu, 2 Oktober 2024-FOTO : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Harga sejumlah komoditas pangan nasional mengalami fluktuasi pada Rabu, 2 Oktober 2024, dengan bawang merah menjadi salah satu komoditas yang mengalami penurunan harga.

Berdasarkan data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per pukul 08.43 WIB, harga bawang merah turun 0,11 persen atau Rp30 menjadi Rp28.180 per kilogram (kg).

Selain bawang merah, beberapa komoditas pangan lain juga mengalami pergerakan harga yang bervariasi.

Harga beras premium tercatat naik sebesar 0,26 persen atau Rp40, sehingga menjadi Rp15.580 per kg.

Sementara itu, beras medium mengalami penurunan harga sebesar 0,96 persen atau Rp130, menjadikannya Rp13.480 per kg.

Beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog tetap berada di harga Rp12.570 per kg.

Fluktuasi harga tidak hanya terjadi pada beras, tetapi juga pada beberapa komoditas lain.

Bawang putih bonggol, misalnya, mengalami penurunan harga sebesar 0,18 persen atau Rp70 menjadi Rp39.630 per kg.

Sebaliknya, cabai merah keriting mengalami kenaikan harga sebesar 0,26 persen atau Rp80, menjadikannya Rp31.310 per kg.

harga pangan 2 oktober 2024 : bawang merah turun menjadi rp28.180 per kilogram !                            koranpalpos.com - harga sejumlah komoditas pangan nasional mengalami fluktuasi pada rabu, 2 oktober 2024, dengan bawang merah menjadi salah satu komoditas yang mengalami penurunan harga.
berdasarkan data dari panel harga badan pangan nasional (bapanas) per pukul 08.43 wib, harga bawang merah turun 0,11 persen atau rp30 menjadi rp28.180 per kilogram (kg).
selain bawang merah, beberapa komoditas pangan lain juga mengalami pergerakan harga yang bervariasi.
baca juga:harga pangan 1 oktober 2024 : fluktuatif, cabai rawit naik menjadi rp45.670 per kilogram !
baca juga:harga pangan 30 september 2024 : telur naik jadi rp29.880 per kilogram !
harga beras premium tercatat naik sebesar 0,26 persen atau rp40, sehingga menjadi rp15.580 per kg.
sementara itu, beras medium mengalami penurunan harga sebesar 0,96 persen atau rp130, menjadikannya rp13.480 per kg.
beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) dari bulog tetap berada di harga rp12.570 per kg.
baca juga:harga pangan 28 september 2024 : cabai rawit naik jadi rp45.170 per kilogram !
baca juga:harga pangan 27 september 2024 : bawang merah naik menjadi rp28.150 per kilogram !
fluktuasi harga tidak hanya terjadi pada beras, tetapi juga pada beberapa komoditas lain.
bawang putih bonggol, misalnya, mengalami penurunan harga sebesar 0,18 persen atau rp70 menjadi rp39.630 per kg.
sebaliknya, cabai merah keriting mengalami kenaikan harga sebesar 0,26 persen atau rp80, menjadikannya rp31.310 per kg.
baca juga:harga pangan 26 september 2024 : cabai rawit naik rp2.450 jadi rp48.200 per kilogram !
baca juga:harga pangan 25 september 2024 : kenaikan telur ayam ras hingga rp1.210 menjadi rp29.610 per kilogram !
namun, cabai rawit merah justru turun sebesar 0,13 persen atau rp60 menjadi rp44.490 per kg.
di pasar daging, harga daging sapi murni naik tipis sebesar 0,10 persen atau rp130 menjadi rp134.910 per kg.
kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam ras yang naik 1,79 persen atau rp510 menjadi rp29.000 per kg.
baca juga:harga pangan 24 september 2024 : bawang merah sentuh rp28.790 per kilogram !
baca juga:harga pangan 23 september 2024 : harga bawang putih melonjak menjadi rp42.400 per kilogram !
namun, harga daging ayam ras mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 1,56 persen atau rp540, sehingga menjadi rp33.970 per kg.
pada komoditas kedelai, biji kedelai kering impor juga menunjukkan kenaikan harga sebesar 0,46 persen atau rp50, menjadi rp10.840 per kg.
kenaikan juga terjadi pada harga gula konsumsi, yang naik sebesar 0,45 persen atau rp80, menjadikan harga gula mencapai rp18.010 per kg.
di sektor minyak goreng, terjadi penurunan harga pada beberapa jenis produk.
minyak goreng kemasan sederhana turun sebesar 1,04 persen atau rp190 menjadi rp18.030 per kg.
begitu juga minyak goreng curah yang turun 0,49 persen atau rp80 menjadi rp16.250 per kg.
harga tepung terigu curah mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen atau rp30, sehingga harganya mencapai rp10.210 per kg.
namun, tepung terigu non-curah justru mengalami penurunan harga sebesar 0,61 persen atau rp80 menjadi rp13.050 per kg.
di sektor pakan ternak, harga jagung di tingkat peternak mengalami kenaikan signifikan sebesar 5,16 persen atau rp310, menjadikan harga jagung mencapai rp6.320 per kg.
di sisi lain, harga garam halus beryodium tercatat turun sebesar 0,43 persen atau rp50 menjadi rp11.460 per kg.
pada komoditas ikan, harga ikan kembung mengalami kenaikan yang cukup besar sebesar 2,26 persen atau rp840, menjadikan harga ikan kembung menjadi rp38.050 per kg.
ikan tongkol juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,57 persen atau rp180, menjadikannya rp31.670 per kg.
namun, harga ikan bandeng justru mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 7,20 persen atau rp2.410, sehingga harganya menjadi rp31.070 per kg.
perubahan harga komoditas pangan ini tentunya berdampak langsung pada konsumen dan produsen di seluruh indonesia.
bagi konsumen, penurunan harga seperti pada bawang merah, daging ayam ras, dan minyak goreng dapat meringankan beban belanja harian.
namun, bagi produsen atau petani, penurunan harga komoditas seperti ikan bandeng dan beras medium dapat mengurangi margin keuntungan mereka.
sebaliknya, kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti jagung, gula, dan telur ayam ras dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.
harga bahan pokok yang naik bisa membebani konsumen, terutama bagi kalangan berpendapatan rendah.
produsen di sektor tertentu, seperti peternak ayam atau petani jagung, mungkin mendapatkan manfaat dari kenaikan harga ini, tetapi tetap harus diimbangi dengan biaya produksi yang terkendali agar tidak menekan margin keuntungan mereka.
pemerintah melalui bapanas terus memantau fluktuasi harga pangan secara nasional.
stabilitas harga pangan merupakan salah satu prioritas utama dalam menjaga kesejahteraan masyarakat dan kelancaran distribusi komoditas pangan di seluruh wilayah indonesia.
upaya yang dilakukan mencakup penyesuaian harga di tingkat bulog melalui beras sphp, serta langkah-langkah strategis dalam menjaga distribusi komoditas yang mengalami kekurangan pasokan.
selain itu, pemerintah juga terus mendorong upaya swasembada pangan agar indonesia tidak terlalu bergantung pada impor, terutama untuk komoditas-komoditas penting seperti beras, kedelai, dan gula.
dalam jangka panjang, diharapkan stabilitas harga pangan dapat tercapai dengan cara meningkatkan produksi dalam negeri serta memperbaiki distribusi pangan dari daerah-daerah produsen ke konsumen.
pergerakan harga komoditas pangan yang fluktuatif pada rabu, 2 oktober 2024, menunjukkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca, distribusi, dan permintaan pasar.
meski beberapa harga komoditas penting seperti bawang merah dan beras medium turun, konsumen tetap harus waspada terhadap kenaikan harga di komoditas lainnya seperti telur ayam ras dan jagung.
pemerintah diharapkan terus mengawasi pergerakan harga dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga pangan, demi memastikan keterjangkauan bahan pokok bagi seluruh masyarakat.
fluktuasi harga ini juga menuntut konsumen untuk lebih cermat dalam mengelola anggaran belanja mereka, sementara produsen perlu menyesuaikan strategi produksi agar tetap kompetitif di pasar.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 2 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan