Dinas Kesehatan OKU Kampanyekan GERMAS
Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan OKU, Afua Amuri.-Foto : Eco Marleno-
BATURAJA, KORANPALPOS.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan tidak menular di kalangan masyarakat di wilayah itu.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan OKU, Afua Amuri, Rabu 2 Oktober 2024 mengatakan, musim kemarau menjadi pemicu utama penyebaran berbagai penyakit seperti diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Terlebih lagi masyarakat Kabupaten OKU mayoritas menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari sehingga sangat rentan terserang penyakit di musim kemarau.
"Saat musim kemarau kualitas air sungai menjadi menurun sehingga banyak bakteri yang dapat memicu berbagai penyakit seperti diare," katanya.
BACA JUGA:Sekda Apriyadi Tegaskan Pengguna Lalin Sungai Lalan Wajib Utamakan Keselamatan
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Tinjau Langsung Kondisi Jalan di Desa Sukananti : Ada Apa Ya ?
Oleh sebab itu lanjut dia, saat ini pihaknya menggencarkan kampanye GERMAS untuk memastikan masyarakat Kabupaten OKU terhindar dari penyebaran penyakit tersebut.
Dalam kampanye GERMAS pihaknya melibatkan tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas untuk mengedukasi masyarakat agar menjaga pola makan supaya badan tetap sehat.
Masyarakat disarankan untuk memakan sayur dan buah ditambah kegiatan olahraga pagi secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit secara cepat terutama pada anak anak.
"Yang paling utama hindari mengkonsumsi air sungai. Kalau pun terpaksa air harus benar-benar dipastikan sudah matang sebelum dikonsumsi," ujarnya.
BACA JUGA:PTPN I Reg 7 Elemen Penting Ekonomi Musi Banyuasin
BACA JUGA:Pj Bupati Sandi Fahlepi Maksimalkan Penanganan Karhutlah di Muba
Sementara, Berdasarkan data angka kasus diare di Kabupaten OKU tergolong tinggi di mana selama periode Januari-Juli 2024 tercatat sebanyak 1.163 kasus.
Sedangkan, selama tahun 2023 angka kasus diare di Kabupaten OKU jumlahnya mencapai 1.651 kasus.
- Tag
- Share
-
-
