Menakar Peluang Jelang Pilgub Sumsel 2024 : Elektabilitas Petahana Tertinggi !

Aktivitas pemungutan suara di salah satu TPS dalam Pemilu Pilpres dan Pileg pada 2024, beberapa waktu yang lalu-Foto: Antara dan Disway-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Menjelang tahapan Pilkada Sumsel 2024 pada November mendatang, Sejumlah tokoh politik Sumsel, dikabarkan sedang berebut untuk mendampingi menjadi wakil gubernur (wagub) Berpasangan dengan Cagub H. Herman Deru.

Pengamat politik Sumsel, Drs Adriansyah MSi menjelaskan 3 faktor utama mengapa Herman Deru masih menjadi idola dan calon terkuat pada Pilkada Sumsel 2024 mendatang.

Alasan pertama, kata Adriansyah, sampai saat ini survey dari berbagai lembaga survey menyebutkan bahwa posisi elektabilitas Herman Deru masih sangat tinggi, rata-rata sekitar 58 persen, jauh meninggalkan kandidat cagub yang beredar saat ini, seperti Eddy Santana Putra,  Mawardi Yahya, Heri Amalindo, Joncik Muhammad, Ridho Yahya dan lainnya.

Elektabilitas HD ini tidak berubah meskipun sudah 7 bulan tidak menjabat Gubernur Sumsel.

BACA JUGA:HAR-Rahol Kompak Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Hanura Muaraenim

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Segera Bentuk Tim Pencarian Peninggalan Sejarah

"Berdasarkan hasil survey dari berbagai lembaga survey nasional menunjukkan elektabilitas HD masih tertinggi dan stabil sampai bulan April 2024. Posisi HD masih sangat kuat," papar Adriansyah kepada sejumlah wartawan dalam Diskusi Pilkada  Sumsel 2024 , di salah satu resto dan Cafe di Palembang, Senin (29/04).

Mengingat waktu sosialisasi dan geografis dan luasnya  wilayah provinsi Sumsel.

"Butuh kerja politik yang luar biasa bagi siapapun kandidat untuk mengejar popularitas dan elektabilitas HD. Apalagi gaya HD yang mobilitasnya sangat tinggi sulit untuk ditandingi" papar dosen ilmu politik ini.

Alasan kedua, para tokoh berebut mendampingi HD karena saat ini adalah periode kedua HD menjadi gubenur.

BACA JUGA:Berdampak Ekonomi dan Pariwisata Sumsel

BACA JUGA:Enos dan Yudha Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Demokrat

Sehingga terbuka kesempatan bagi yang akan menjadi wakil gubenurnya untuk diendorse atau didorong menjadi Gubernur berikutnya pasca HD mengakhiri masa jabatannya.

"Wagub yang mendampingi HD, berpotensi untuk diendorse dan didukung menjadi Gubernur berikutnya. Faktor ini sangat menjanjikan" ujar dosen yang juga konsultan politik ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan