Berdamai dengan Stres Menggunakan Teknik Tapping : Solusi Cerdas bagi Kesejahteraan Jiwa dan Fisik !

Sampul buku "The Tapping Solution"-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Rahasia Talas yang Jarang Diketahui : Memiliki Ragam Khasiat, Salah Satunya untuk Mengontrol Gula Darah !

Namun, pada teknik tapping, tidak digunakan jarum, melainkan tindakan mengetuk-ngetuk pada beberapa titik meridian di tubuh.

Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan kembali jalur-jalur meridian dan memproses ulang emosi serta pikiran.

Menurut Nick Ortner, teknik tapping dapat menjangkau akar penyebab stres lebih cepat dibandingkan dengan teknik pereda stres lainnya.

BACA JUGA:Kamu Sering Kesemutan? Waspada Kemunculan 8 Penyakit Ini!

BACA JUGA:10 Bahan Ajaib untuk Perawatan Gigi Tanpa Pasta Gigi, Jadikan Senyum Percaya Diri!

Melalui tindakan mengetuk-ngetuk, sinyal menenangkan dan merilekskan langsung dikirimkan ke amigdala, bagian otak yang berperan dalam memproses emosi.

Studi yang dilakukan juga menunjukkan bahwa teknik tapping dapat menurunkan kadar hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, lebih efektif daripada terapi bicara konvensional.

Praktisi teknik tapping di Indonesia, seperti Aswar, telah membuktikan efektivitasnya dalam mengatasi stres dan bahkan masalah fisik.

Melalui tapping, beberapa pesertanya mampu mengatasi berbagai keluhan fisik, seperti gagal ginjal, dengan hasil yang menggembirakan.

Perbaikan kondisi fisik ini dimulai dari peningkatan ketenangan dan kedamaian jiwa, yang kemudian berpengaruh positif pada kesehatan secara keseluruhan.

Teknik tapping merupakan solusi yang layak dipertimbangkan dalam mengelola stres dan menjaga kesehatan jiwa dan fisik.

Karena sifatnya yang praktis dan mudah dipraktikkan, teknik ini dapat dijadikan sebagai alat untuk membangun keluarga yang bahagia, sehat, dan tangguh.

Dengan memperluas pemahaman dan praktik teknik tapping, diharapkan masyarakat dapat memiliki sumber daya yang lebih dalam dalam menghadapi tantangan stres dalam kehidupan sehari-hari.

Perjuangan melawan stres dan depresi memerlukan pendekatan yang holistik dan inklusif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan