Baru Terbongkar ! Ternyata Ini Sosok Ilustrator di Balik Desain Kemasan Kaleng Biskuit Legendaris
--
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia dalam unggahannya memperkenalkan Bernardus Prasodjo sebagai ilustrator di balik desain kemasan biskuit legendaris.
Selain kaleng biskuit, Bernardus juga terlibat dalam mendesain logo Gandy Steak House & Bakery serta sirup Marjan.
Andreas Prasadja, putra dari Bernardus Prasodjo, membagikan foto ayahnya bersama dengan kaleng-kaleng biskuit hasil desainnya.
Foto tersebut, yang diunggah pada tahun 2013, kembali mendapat perhatian dari netizen yang terkesan dengan karya-karya Bernardus.
BACA JUGA:Legenda Warung Pecel Mbok Yem : Tertinggi di Dunia, Sensasi Makan Pecel di Atas Awan !
BACA JUGA:7 Nama Kota di Indonesia yang Mengalami Perubahan Nama, Ternyata Dulunya Begini !
Dalam keterangan yang disertakan, Andreas mengungkapkan bahwa Bernardus, yang kini berusia 74 tahun, juga telah menciptakan sejumlah desain produk lainnya selain kemasan biskuit Khong Guan.
Beberapa di antaranya adalah logo Gandy Steak & Bakery serta sirup Marjan.
Namun, meskipun telah dikenal sebagai ilustrator di balik desain kemasan biskuit legendaris, masih ada beberapa netizen yang bertanya-tanya tentang keberadaan sosok ayah di kemasan kaleng Khong Guan.
Di kemasan tersebut, tampak sosok perempuan yang diduga merupakan ibu dari dua anak yang menikmati biskuit dengan lahapnya.
Reaksi netizen pun bervariasi. Ada yang mengungkapkan rasa penasaran dan keingintahuan tentang keberadaan sosok ayah dalam desain tersebut, sementara ada juga yang merespons dengan lelucon dan candaan tentang kemungkinan alasan mengapa sosok ayah tidak terlihat di kemasan.
Tak jarang pula, netizen mengungkapkan bahwa kaleng biskuit tersebut tidak selalu berisi biskuit, melainkan seringkali digunakan kembali untuk mewadahi makanan ringan lainnya seperti rengginang, opak, atau emping.
Dengan kontribusinya dalam menciptakan desain kemasan yang ikonik dan melekat dalam ingatan masyarakat, Bernardus Prasodjo telah menjadi bagian penting dari sejarah industri kreatif Indonesia.
Karyanya tidak hanya memperindah tampilan produk, tetapi juga memberikan kesan yang mendalam bagi para konsumen, sehingga tidak heran jika desain-desainnya tetap populer dan dikenang hingga saat ini.***