Kisah Sahabat Nabi : Mu'adz bin Jabal : Sahabat yang Dicintai Rasulullah SAW
--
MU’ADZ bin Jabal bin Amr al-Anshari al-Khazraji al-Madani al-Badri, atau yang lebih dikenal dengan kunyah Abu Abdurahman, adalah salah satu tokoh Islam yang paling dihormati dan dihargai dalam sejarah umat Muslim.
Kisah hidupnya yang penuh dengan kebijaksanaan, keberanian, dan cinta kepada Rasulullah SAW menjadi sebuah pembelajaran yang berharga bagi umat Islam hingga kini.
Dikisahkan dalam berbagai literatur Islam, Mu’adz bin Jabal memiliki keistimewaan dalam ilmu fiqih atau hukum Islam.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Sa'ad bin Abi Waqqash : Bakti Seorang Anak kepada Ibunya
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Zubair bin Awwam : Pengikut Setia Rasulullah di Perang Badar
Keahliannya dalam masalah hukum mencapai taraf yang memperoleh pujian langsung dari Rasulullah SAW.
Sebuah hadits mengatakan, "Barangsiapa yang ingin bertanya tentang halal dan haram, maka hendaknya mendatangi Mu’adz bin Jabal."
Namun, keistimewaan Mu’adz tidak hanya terbatas pada kecerdasannya dalam ilmu agama, tetapi juga dalam keberaniannya dalam menghadapi tantangan.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Abdurrahman bin Auf : Muda, Kaya dan Dermawan
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Thalhah bin Ubaidillah : Perisai Rasul di Perang Uhud
Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Mu’adz pernah bertemu dengan seorang mantan Muslim yang kemudian murtad dan kembali menjadi seorang Yahudi.
Mu’adz dengan tegas menyatakan bahwa menurut ajaran Islam, orang yang murtad harus dihukum dengan hukuman mati. Hal ini menunjukkan ketegasan Mu’adz dalam menegakkan prinsip-prinsip agama.
Ketegasan dan keberanian Mu’adz juga terlihat dalam berbagai kejadian sehari-hari.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Sa'ad bin Abi Waqash : Sosok yang Dijamin Surga