Jelang Lebaran, Gepeng Musiman Mulai Marak

Sejumlah gelandangan dan pengemis yang mulai marak jelang lebaran-Foto: Koer Palpos -

"Setiap hari ada gepeng yang kami tertibkan dan serahkan ke Dinas Sosial, namun gepeng ini tidak ada habisnya," ujar Cherly pada Rabu, 3 April.

Ia juga mengingatkan pentingnya masyarakat untuk tidak memberikan makanan atau sedekah di jalanan, karena hal tersebut dapat memicu peningkatan jumlah gepeng.

Cherly menekankan agar masyarakat memberikan sumbangan atau sedekah di tempat-tempat yang telah ditentukan seperti masjid atau panti asuhan yang terdaftar.

"Jika itu dilakukan, saya yakin jumlah gepeng akan berkurang," tambahnya.

Dengan demikian, Cherly menggarisbawahi bahwa kesadaran dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat memiliki peran krusial dalam menangani permasalahan gepeng musiman, terutama menjelang perayaan Idul Fitri.

Kerjasama yang baik diharapkan dapat mengurangi dampak sosial dan ketertiban di Kota Palembang.

Sementara Ketua Forum Palembang Bangkit (FPB), Idham Rianom, ikut angkat bicara terkait maraknya keberadaan Gepeng dan Anjal menjelang perayaan Lebaran, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Idham, fenomena ini harus segera ditangani dengan tindakan konkret dan nyata agar tidak terulang di masa yang akan datang.

Idham menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah Gepeng dan Anjal di sejumlah titik strategis kota menjelang Lebaran.

"Ini bukan hanya masalah keamanan, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat," ujar Idham dalam keterangan resminya.

Menurut Idham, langkah-langkah preventif dan represif perlu segera diimplementasikan oleh pihak terkait, seperti aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan lembaga terkait lainnya.

"Tindakan preventif seperti sosialisasi dan pembinaan kepada anak-anak muda yang rentan terjerumus dalam kegiatan tersebut harus terus dilakukan secara berkelanjutan," tambahnya.

Selain itu, Idham juga menyoroti pentingnya tindakan represif untuk menindak tegas para pelaku Gepeng dan Anjal yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum.

"Kita perlu memberikan sinyal jelas bahwa tindakan kriminal tidak akan ditoleransi, terutama dalam konteks menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat," tegas Idham.

FPB juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta aktif dalam mengawasi dan melaporkan keberadaan serta aktivitas yang mencurigakan kepada pihak yang berwenang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan