Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Musrenbang RPJPD Sumsel 2025-2045

Pj. Gubernur Sumsel, H. Agus Fatoni membuka musrenbang RPJD-Foto: Istimewa-

PALEMBANG -  Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Musrenbang RPJPD) Provinsi Sumsel tahun 2025-2045.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Novotel, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 2 April 2024.

Pembukaan Musrenbang RPJD Sumsel ditandai dengan touch screen yang dilakukan oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni didampingi Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni bersama Forkopimda.

Fatoni mengatakan kegiatan ini merupakan tonggak bersejarah bagi Sumsel dalam menentukan posisi Sumsel dalam 20 tahun ke depan.

BACA JUGA:6 Bintara Polres Prabumulih Lulus Seleksi SIP Angkatan 53

BACA JUGA:Bulog OKU Siapkan 14 Ton Daging Beku untuk Kebutuhan Idul Fitri 2024

"Kehadiran kita di Musrenbang dalam rangka penyusunan RPJPD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2025-2045 sebagai amanat dari Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Penyusunan RPJPD ini juga sebagai konsekuensi atas berakhirnya RPJPD tahun 2005-2025. Kegiatan ini sangatlah penting, mengingat visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok Sumatera Selatan di tahun 2045, sesungguhnya ikut ditentukan oleh kehadiran kita disini,” jelas Fatoni.

Fatoni meminta agar kegiatan Musrenbang RPJPD diikuti secara serius karena dokumen RPJPD ini akan menjadi pedoman perencanaan jangka panjang yang nantinya dijabarkan ke dalam dokumen perencanaan jangka menengah RPJMD dan dokumen perencanaan tahunan RKPD. 

“Dalam dua dekade terakhir, Sumatera Selatan dapat memperlihatkan kemajuan di berbagai sektor. Perlahan tapi pasti, provinsi ini mulai banyak mengukir prestasi, baik di tingkat regional maupun nasional,” imbuhnya. 

BACA JUGA:Cek Kesiapan Operasi Ketupat 2024, Polres Prabumulih Gelar Apel Pasukan

BACA JUGA:Sambut Idul Fitri 1445 H, BNI Beri 120 Paket Bingkisan untuk Anggota Kodim 0402/OKI

Fatoni menyebut pasca pandemi Covid-19, rata-rata pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan tumbuh stabil di kisaran 5 persen per tahun yang ikut mendorong turunnya persentase kemiskinan hingga menyentuh angka 11,78 persen di tahun 2023 atau secara agregat menurun 10 persen selama 20 tahun.

Bersamaan dengan itu Sumatera Selatan juga mampu menekan angka kemiskinan ekstrem ke titik 1,29 persen yang menjadi angka penurunan tercepat di Indonesia.

Dia juga memaparkan bahwa Sumatera Selatan juga terus berupaya menekan angka pengangguran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan