Targetkan Peningkatan PAD, dari Pajak Hotel dan Restoran di Bulan Ramadan

Reporter: Erika |

Editor: Isro Antoni |

Kamis , 28 Mar 2024 - 20:16

Aktifitas pelayanan pembayaran pajak di Kantor Bapenda Palembang. Foto: Koer Palpos--

PALEMBANG - Berdasarkan data dari Bapenda Palembang hingga 21 Maret 2024, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak di kota Palembang, baru tercapai Rp 233.232.718.638 atau 20,17 persen, dari target Rp 1.148.527.309.690. Bahkan moment bulan suci ramadhan di harapkan mampu mendongkrak PAD Palembang dari sektor pajak hotel, restoran dan parkiran.

Kepala Bapenda Palembang Raimon Lauri AR, mengatakan, moment ramadhan di harapkan mampu meningkatkan PAD palembang dari sektor pajak hotel, restoran, dan parkir karena banyak masyarakat yang ingin mengadakan buka bersama. "Seperti yang kita lihat, hotel, restoran sangat ramai saat waktu berbuka, artinya pajak akan ikut naik," ujarnya kemarin.

Sedangkan untuk realisasi pajak tertinggi adalah Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) atas jasa parkir, sebesar Rp 4.262.838.994 atau 47,36 persen dari target yang ditetapkan 2024 sebesar Rp 9 miliar. "Untuk realisasi terendah adalah Pajak Bumi Bangunan (PBB) baru tercapai Rp 13.795.156.835 atau 4,93 persen dari target Rp 280 miliar," kata Raimon.

Walaupun demikian, mantan Kabag Umum Setda Palembang ini berkeyakinan bahwa target tersebut dapat tercapai. Karena berbagai upaya terus dilakukan untuk merealisasikannya.

"Kami terus lakukan jemput bola, mendatangi dan mensosialisasikan kepada wajib pajak agar membayar pajak tepat waktu, jangan sampai terlambat, karena jika masuk jatuh tempo, maka akan ada sangsi menanti," imbuhnya.

Ia menambahkan, setiap rupiah yang dikeluarkan masyarakat untuk membayar pajak adalah untuk pembangunan kota Palembang."Pajak kita adalah untuk kita. Pembangunan di Palembang ini adalah uang dari pajak, inilah bentuk kontribusi nyata masyarakat terhadap pembangunan daerah," pungkasnya. (Ika)

targetkan peningkatan pad, dari pajak hotel dan restoran di bulan ramadan                             palembang - berdasarkan data dari bapenda palembang hingga 21 maret 2024, pendapatan asli daerah (pad) dari sektor pajak di kota palembang, baru tercapai rp 233.232.718.638 atau 20,17 persen, dari target rp 1.148.527.309.690. bahkan moment bulan suci ramadhan di harapkan mampu mendongkrak pad palembang dari sektor pajak hotel, restoran dan parkiran.
kepala bapenda palembang raimon lauri ar, mengatakan, moment ramadhan di harapkan mampu meningkatkan pad palembang dari sektor pajak hotel, restoran, dan parkir karena banyak masyarakat yang ingin mengadakan buka bersama. "seperti yang kita lihat, hotel, restoran sangat ramai saat waktu berbuka, artinya pajak akan ikut naik," ujarnya kemarin.
sedangkan untuk realisasi pajak tertinggi adalah pajak barang dan jasa tertentu (pbjt) atas jasa parkir, sebesar rp 4.262.838.994 atau 47,36 persen dari target yang ditetapkan 2024 sebesar rp 9 miliar. "untuk realisasi terendah adalah pajak bumi bangunan (pbb) baru tercapai rp 13.795.156.835 atau 4,93 persen dari target rp 280 miliar," kata raimon.
baca juga:mendagri ingatkan pejabat untuk tidak terlibat politik praktis
baca juga:prabowo bakal pajang lukisan dari sby di istana presiden yang baru
walaupun demikian, mantan kabag umum setda palembang ini berkeyakinan bahwa target tersebut dapat tercapai. karena berbagai upaya terus dilakukan untuk merealisasikannya.
"kami terus lakukan jemput bola, mendatangi dan mensosialisasikan kepada wajib pajak agar membayar pajak tepat waktu, jangan sampai terlambat, karena jika masuk jatuh tempo, maka akan ada sangsi menanti," imbuhnya.
ia menambahkan, setiap rupiah yang dikeluarkan masyarakat untuk membayar pajak adalah untuk pembangunan kota palembang."pajak kita adalah untuk kita. pembangunan di palembang ini adalah uang dari pajak, inilah bentuk kontribusi nyata masyarakat terhadap pembangunan daerah," pungkasnya. (ika)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 29 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan