BMKG : Penyeberangan laut di Pulau Jawa Aman setelah Gempa Beruntun !

Reporter: Yuli |

Editor: Admin |

Sabtu , 23 Mar 2024 - 04:29

Seorang personel Kantor SAR Makassar mengamati kondisi perairan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan dari Kapal Negata (KN) SAR Kresna 232.-FOTO : ANTARA-

PALEMBANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengonfirmasi bahwa aktivitas penyeberangan kapal di sekitar Pulau Jawa masih dalam kondisi aman meskipun pulau itu baru saja mengalami serangkaian gempa bumi pada Jumat (22/3) kemarin.

Analisis yang dilakukan oleh BMKG menunjukkan bahwa meskipun getaran gempa dirasakan hingga 64 kali di sebagian besar wilayah Pulau Jawa, namun tidak ada ancaman deformasi dasar laut yang dapat mengganggu aktivitas penyeberangan.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa serangkaian gempa tektonik dengan magnitudo tertinggi mencapai 6 hingga 6,5 tidak cukup kuat untuk menyebabkan perubahan signifikan pada dasar laut.

Gempa-gempa ini terutama dipicu oleh aktivitas sesar aktif di perairan sekitar Pulau Jawa.

Meskipun demikian, BMKG tetap meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik berlebihan, karena analisis menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Daryono menegaskan, "Aman, normal, tidak berpotensi tsunami jadi dengan demikian kami mengimbau masyarakat tidak perlu panik berlebih saat beraktivitas di laut."

Gempa pertama terjadi pada Jumat siang dengan magnitudo 6, diikuti beberapa jam kemudian oleh gempa berkekuatan 6,5.

Rentetan gempa kemudian terjadi dengan kekuatan yang bervariasi namun lebih kecil.

Meskipun dampak getarannya dirasakan dengan intensitas III hingga IV-V (MMI) di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan D.I Yogyakarta, namun kerusakan yang ditimbulkan masih tergolong ringan.

bmkg : penyeberangan laut di pulau jawa aman setelah gempa beruntun !                            palembang - badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) telah mengonfirmasi bahwa aktivitas penyeberangan kapal di sekitar pulau jawa masih dalam kondisi aman meskipun pulau itu baru saja mengalami serangkaian gempa bumi pada jumat (22/3) kemarin.
analisis yang dilakukan oleh bmkg menunjukkan bahwa meskipun getaran gempa dirasakan hingga 64 kali di sebagian besar wilayah pulau jawa, namun tidak ada ancaman deformasi dasar laut yang dapat mengganggu aktivitas penyeberangan.
kepala pusat gempa bumi dan tsunami bmkg, daryono, menjelaskan bahwa serangkaian gempa tektonik dengan magnitudo tertinggi mencapai 6 hingga 6,5 tidak cukup kuat untuk menyebabkan perubahan signifikan pada dasar laut.
baca juga:bmkg : sejumlah wilayah berpotensi hujan lebat, hari ini 
baca juga:peringatan dari bmkg : potensi cuaca ekstrem masih terjadi hingga senin 
gempa-gempa ini terutama dipicu oleh aktivitas sesar aktif di perairan sekitar pulau jawa.
meskipun demikian, bmkg tetap meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik berlebihan, karena analisis menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
daryono menegaskan, "aman, normal, tidak berpotensi tsunami jadi dengan demikian kami mengimbau masyarakat tidak perlu panik berlebih saat beraktivitas di laut."
baca juga:bmkg memperingatkan potensi hujan lebat di 20 provinsi, masyarakat diminta waspada !
baca juga:peringatan dini bmkg : hujan lebat mengancam sejumlah daerah di indonesia, palembang ? 
gempa pertama terjadi pada jumat siang dengan magnitudo 6, diikuti beberapa jam kemudian oleh gempa berkekuatan 6,5.
rentetan gempa kemudian terjadi dengan kekuatan yang bervariasi namun lebih kecil.
meskipun dampak getarannya dirasakan dengan intensitas iii hingga iv-v (mmi) di sejumlah wilayah di jawa tengah, jawa timur, dan d.i yogyakarta, namun kerusakan yang ditimbulkan masih tergolong ringan.
baca juga:bmkg : hujan berpotensi landa sebagian besar wilayah, termasuk palembang !
baca juga:peringatan cuaca ekstrem: bmkg sebut 32 provinsi di indonesia berpotensi hujan lebat dan angin kencang
bmkg mencatat bahwa getaran gempa ini dirasakan oleh masyarakat di beberapa daerah di jawa tengah seperti bawean, jepara, kudus, semarang, blora, dan pekalongan, serta di jawa timur seperti tuban, lamongan, bojonegoro, dan surabaya, termasuk beberapa wilayah di kalimantan selatan.
meskipun telah terjadi serangkaian gempa bumi, namun aktivitas penyeberangan kapal di sekitar pulau jawa tetap berjalan normal tanpa hambatan berarti.
bmkg akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi yang diperlukan kepada masyarakat terkait kondisi gempa dan aktivitas laut di wilayah tersebut.
dengan demikian, meskipun terjadi gangguan sementara akibat gempa bumi, kehidupan sehari-hari di sekitar pulau jawa dapat tetap berlangsung dengan aman dan teratur.(ant)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan