Suami yang Tega Siram Istri dengan Air Keras Tertangkap : Ternyata Ini Motifnya !

Reporter: Prabu Agustiawan |

Editor: Zen Bae |

Jumat , 08 Mar 2024 - 21:49

Tersangka Yenson diamankan aparat Polres Prabumulih atas sangkaan menyiram istri menggunakan air keras-Foto : Prabu Agustiawan-

PRABUMULIH - Unit Pidum Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Prabumulih berhasil membongkar kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menghebohkan warga.

Yenson, seorang pria berusia 46 tahun, ditangkap sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap istrinya, AP, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di puskesmas Prabumulih Barat.

Penangkapan ini dipimpin oleh Kanit Pidum Ipda Akbar Rafsanjani STrK di sebuah masjid di Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), provinsi Sumatera Selatan pada Kamis, 7 Maret 2024.

Menurut Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK, penangkapan ini merupakan hasil dari penyelidikan intensif unit pidum setelah mendapatkan informasi bahwa Yenson melarikan diri ke Lampung dan beristirahat di wilayah Baturaja Timur.

Yenson ditangkap karena melakukan tindakan kekerasan yang dijerat dengan Pasal 44 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara atau denda paling banyak Rp30 juta.

Saat diwawancarai, Yenson mengaku kesal dan cemburu terhadap istrinya yang pernah berkomunikasi dengan pria lain melalui pesan singkat.

Dia menyebut bahwa cemburu tersebut menjadi pemicu tindakan kekerasan yang dilakukannya.

Yenson menjelaskan bahwa pada pagi kejadian, dia bertemu dengan istrinya yang hendak pamit merantau ke Lampung.

Namun, pertemuan tersebut berujung pada cekcok yang memicu tindakan penyiraman air keras oleh Yenson.

suami yang tega siram istri dengan air keras tertangkap : ternyata ini motifnya !                            prabumulih - unit pidum satuan reserse kriminal (satreskrim) polres prabumulih berhasil membongkar kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menghebohkan warga.
yenson, seorang pria berusia 46 tahun, ditangkap sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap istrinya, ap, seorang pegawai negeri sipil (pns) di puskesmas prabumulih barat.
penangkapan ini dipimpin oleh kanit pidum ipda akbar rafsanjani strk di sebuah masjid di kelurahan sukaraya, kecamatan baturaja timur, kabupaten ogan komering ulu (oku), provinsi sumatera selatan pada kamis, 7 maret 2024.
baca juga:pns puskesmas barat prabumulih disiram air keras : begini kronologi dan kondisi korban !
baca juga:terkuak ! asn yang disiram air keras ternyata sudah 2 bulan pisah ranjang 
menurut kapolres prabumulih, akbp endro aribowo sik, penangkapan ini merupakan hasil dari penyelidikan intensif unit pidum setelah mendapatkan informasi bahwa yenson melarikan diri ke lampung dan beristirahat di wilayah baturaja timur.
yenson ditangkap karena melakukan tindakan kekerasan yang dijerat dengan pasal 44 ayat 1 dan 2 undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara atau denda paling banyak rp30 juta.
saat diwawancarai, yenson mengaku kesal dan cemburu terhadap istrinya yang pernah berkomunikasi dengan pria lain melalui pesan singkat.
baca juga:hendak diantari sarapan, supiah ditemukan di dalam sumur belakang rumahnya
baca juga:senggol basah gemparkan kabupaten oki : warga pematang panggang tewas ditikam 4 kali !
dia menyebut bahwa cemburu tersebut menjadi pemicu tindakan kekerasan yang dilakukannya.
yenson menjelaskan bahwa pada pagi kejadian, dia bertemu dengan istrinya yang hendak pamit merantau ke lampung.
namun, pertemuan tersebut berujung pada cekcok yang memicu tindakan penyiraman air keras oleh yenson.
baca juga:polisi buru suami yang tega siram istri dengan air keras
baca juga:kejati sumsel tahan tersangka korupsi penjualan aset asrama mahasiswa
yenson juga mengakui bahwa dia sengaja membeli air keras dari sebuah toko di pasar tradisional modern dengan maksud untuk menakut-nakuti saja, tanpa berniat melakukan tindakan kekerasan seberat itu.
setelah insiden tersebut, yenson langsung melarikan diri menuju lampung, namun upayanya untuk menghindar tidak bertahan lama.
kronologi peristiwa ini menjadi sorotan masyarakat karena kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah serius yang harus ditangani secara tegas oleh pihak berwajib.
baca juga:motor digilas truk : begini nasib mahasiswi asal mesuji raya oki, sopir truk pilih kabur ! 
baca juga:tiga beranak pelaku pembunuhan berencana yang menewaskan petani karet di oku terancam hukuman mati
kapolres prabumulih mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah rumah tangga dan segera melaporkan jika mengetahui adanya tindakan kekerasan serupa.
selain itu, kasus ini juga menunjukkan pentingnya kesadaran akan bahaya kekerasan dalam rumah tangga dan perlunya upaya preventif serta penanganan yang serius dari pihak berwajib.
kapolres juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan aktif melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga serta memberikan dukungan kepada mereka untuk melaporkan kasus yang dialami.
penangkapan yenson sebagai pelaku kekerasan dalam rumah tangga menjadi bukti bahwa pihak berwajib tidak akan mentolerir tindakan kekerasan tersebut dan akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
hal ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan dalam rumah tangga lainnya serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi korban yang rentan menjadi sasaran kekerasan dalam rumah tangga.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan