Tekan Penanggulangan Stunting, ini yang Dilakukan TP-PKK Banyuasin
Ketua TP-PKK Banyuasin saat membuka seminar Penanggulangan Stunting di Hotel Grand Duta Palembang--
BANYUASIN - Tekan angka stunting di Kabupaten Banyuasin, dengan melibatkan peran guru PAUD.
TP-PKK Kabupaten Banyuasin gelar Seminar Penanggulangan Stunting Pendidikan Anak Usia Dini, Kamis 2 November 2023.
Bertempat di Hotel Grand Duta Palembang, dalam yang dihadiri langsung Kepala OPD terkait, Pengurus PKK Kabupaten Banyuasin dan Peserta Seminar tersebut, bertujuan sebagai edukasi dan informasi bersama yang bermanfaat bagi masyarakat dimulai dari lingkungan keluarga dalam hal pencegahan stunting.
BACA JUGA:Pj. Bupati Banyuasin Siapkan Grand Design Pertanian
Ketua TP-PKK Kabupaten Banyuasin, Hj. Merry Hani Rustam dalam kegiatan tersebut mengatakan, menekankan akan pentingnya Kegiatan Seminar Penanggulangan Stunting Pendidikan Anak Usia Dini tersebut.
Meningkat pengetahuan pendidik PAUD pada Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2023 di Kabupaten Banyuasin, dari data yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin terdapat sebanyak 569 TK PAUD, terdiri atas 19 Taman Kanak-Kanak Negeri, 373 KB, 5 SPS dan 172 TK Swasta dengan jumlah siswa mencapai 19.798 peserta didik.
Hj. Merry berharap dengan adanya kegiatan seminar penanggulangan stunting itu, dapat memberikan edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, dimulai dari lingkungan keluarga dalam hal pencegahan stunting agar kita dapat bersama-sama bersinergi dalam menekan angka stunting di Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkab OKI Berikan Perhatian Serius
"Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan," paparnya.
Tanda-tanda anak yang mengalami stunting yakni pertama anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya, proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda atau kecil untuk usianya, berat badan rendah untuk anak seusianya dan pertumbuhan tulang tertunda, terangnya.
"Tanda-tanda ini relatif tidak dapat dideteksi dengan mudah oleh setiap orang yang memiliki sedikit pengetahuan dan ketrampilan tentang stunting, termasuk guru di PAUD. Oleh sebab itulah saya harap guru PAUD harus memanfaatkan seminar ini untuk menambah ilmu dan berperan besar dalam pengentasan Stunting," tutupnya.
BACA JUGA:Lantik 7 Kades Terpilih, Bupati OKI Titipkan Harapan Warga
Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, Aminuddin, S.Pd., S.IP., MM guru PAUD mempunyai peran strategis untuk menyampaikan informasi pengetahuan dan pemahaman kepada anak-anak tentang pencegahan stunting.
Oleh sebab itu, para guru PAUD harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang stimulasi perkembangannya anak usia dini.
Pengetahuan tersebut menjadi sangat penting untuk memberikan layanan yang maksimal pada anak secara tepat.