Kenali 10 Suku Besar di Sumatera Selatan : Warisan Budaya yang Tak Tergantikan !

Reporter: Dahlia |

Editor: Zen Bae |

Rabu , 06 Mar 2024 - 11:24

Sumatera Selatan dihuni oleh 10 suku besar yang merupakan kekayaan budaya tak tergantikan-Foto : Dokumen Palpos-

Mereka cenderung fokus pada budidaya tanaman dan memiliki dialek bahasa yang mirip dengan Suku Besemah.

4. Suku Ogan: Kekayaan Budaya di Sumatera Selatan

Suku Ogan merupakan salah satu suku besar di Sumatera Selatan, dengan wilayah terbagi di Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Komering Ulu Timur.

Bahasa yang mereka gunakan memiliki kemiripan dengan bahasa Melayu Deli dan dialek suku Melayu Palembang.

5. Suku Semende: Kekhasan Wilayah Muara Enim

Suku Semende, yang bermukim di Kabupaten Muara Enim, memiliki keistimewaan tersendiri.

Masyarakat mereka mendiami wilayah di Kecamatan Semende Darat Ulu, Semende Darat Laut, dan Semende Darat Tengah, dengan dialek bahasa yang mirip dengan Suku Besemah dan Lematang.

6. Suku Lintang: Perpaduan Budaya di Lahat dan Empat Lawang

Suku Lintang mendiami wilayah antara Kabupaten Lahat dan Kabupaten Empat Lawang, berada di antara Suku Besemah dan Rejang.

Dialek bahasa mereka memiliki perbedaan yang cukup jauh dengan bahasa masyarakat suku Melayu Palembang.

7. Suku Musi: Pencinta Sungai Musi

Suku Musi memadati wilayah sekitar Sungai Musi, terutama di Kabupaten Musi Banyuasin dan kabupaten sekitarnya.

Bahasa yang mereka gunakan memiliki kekhasan tersendiri.

8. Suku Gumai: Wilayah Administratif Kabupaten Lahat

Suku Gumai mendiami wilayah administratif Kabupaten Lahat dan terbagi menjadi tiga kelompok: Gumay Ulu, Gumai Lembak, dan Gumai Talang.

kenali 10 suku besar di sumatera selatan : warisan budaya yang tak tergantikan !                            palembang - sumatera selatan, sebuah provinsi yang megah dan luas, menjadi rumah bagi beragam suku bangsa yang membentuk keanekaragaman budaya yang memukau.
dari dataran rendah hingga dataran tinggi, setiap wilayah di provinsi ini memiliki cerita dan tradisi unik yang tercermin dalam keberagaman etnis yang ada.
dari suku besemah yang menjaga warisan megalitikum hingga suku melayu palembang yang memperkaya kehidupan kota dengan kebudayaan modernnya, sumatera selatan adalah tempat di mana sejarah dan masa kini saling bersilangan.
baca juga:daftar 25 kabupaten dan kota terkaya di pulau sumatera : juaranya bukan medan apalagi palembang !
baca juga:instagram dan facebook sempat 'down' tadi malam, ternyata ini penyebabnya ! 
mengutip buku "sistem pemerintahan tradisional di sumatera selatan" karya zulyani & hari (1993), proses pembentukan suku bangsa di sumatera selatan memiliki ciri khas tersendiri.
berbeda dengan pola pembentukan suku bangsa di jawa, di sini, suku-suku terbentuk dari upaya penyatuan kelompok-kelompok rumah tangga dan ikatan keluarga.
proses ini menghasilkan kelompok suku kecil yang kemudian berkembang menjadi suku yang lebih besar.
baca juga:sumatera selatan gudang jenderal yang mengharumkan nama daerah : siapa saja ? 
baca juga:peringatan cuaca ekstrem: bmkg sebut 32 provinsi di indonesia berpotensi hujan lebat dan angin kencang
sejarah telah mencatat bahwa sumatera selatan memiliki puluhan suku bangsa yang mendiami wilayahnya.
beberapa di antaranya adalah suku besemah, suku melayu palembang, suku lematang, suku ogan, suku semende, suku lintang, suku musi, suku gumai, suku kikim, dan suku kayu agung.
berikut 10 suku yang ada di sumatera selatan : 
baca juga:jelang ppdb, kajari prabumulih ingatkan kepala sekolah jangan mencari keuntungan 
baca juga:catat ! ojk blokir 233 pinjol ilegal periode januari - februari, jangan tertipu lagi ya ?
1. suku besemah: penjaga warisan megalitikum
suku besemah, atau yang juga dikenal sebagai pasemah, adalah kelompok masyarakat yang mendiami jalur bukit barisan, membentang dari lampung hingga aceh.
awalnya, suku besemah meliputi wilayah kabupaten lahat, pagar alam, sebagian bengkulu, dan sebagian muara enim.
baca juga:bawaslu sumsel panggil komisioner terduga terima suap di oku
baca juga:pemerintah harus campur tangan soal harga beras 
namun, seiring berjalannya waktu, wilayah mereka menyempit menjadi kota pagar alam, sumatera selatan.
dalam komunikasi sehari-hari, suku besemah menggunakan huruf vokal "e" dalam kosakata berakhiran huruf "a".
mereka dikenal sebagai penjaga warisan megalitikum yang tersebar di wilayahnya.
2. suku melayu palembang: pusat kebudayaan modern
suku melayu palembang mendiami daerah kota palembang dan sekitarnya, yang juga dikenal sebagai palembang iliran.
mereka memiliki corak kebudayaan yang lebih modern dan menggunakan huruf vokal "o" dalam akhiran kosakata sehari-hari.
suku melayu palembang sering menjadi pusat perhatian dalam berbagai kajian tentang sumatera selatan.
3. suku lematang: pembawa tradisi di lahat dan muara enim
suku lematang, yang mendiami wilayah kabupaten lahat dan muara enim, bermukim di sekitaran sungai lematang.
mereka cenderung fokus pada budidaya tanaman dan memiliki dialek bahasa yang mirip dengan suku besemah.
4. suku ogan: kekayaan budaya di sumatera selatan
suku ogan merupakan salah satu suku besar di sumatera selatan, dengan wilayah terbagi di ogan komering ulu, ogan komering ilir, dan ogan komering ulu timur.
bahasa yang mereka gunakan memiliki kemiripan dengan bahasa melayu deli dan dialek suku melayu palembang.
5. suku semende: kekhasan wilayah muara enim
suku semende, yang bermukim di kabupaten muara enim, memiliki keistimewaan tersendiri.
masyarakat mereka mendiami wilayah di kecamatan semende darat ulu, semende darat laut, dan semende darat tengah, dengan dialek bahasa yang mirip dengan suku besemah dan lematang.
6. suku lintang: perpaduan budaya di lahat dan empat lawang
suku lintang mendiami wilayah antara kabupaten lahat dan kabupaten empat lawang, berada di antara suku besemah dan rejang.
dialek bahasa mereka memiliki perbedaan yang cukup jauh dengan bahasa masyarakat suku melayu palembang.
7. suku musi: pencinta sungai musi
suku musi memadati wilayah sekitar sungai musi, terutama di kabupaten musi banyuasin dan kabupaten sekitarnya.
bahasa yang mereka gunakan memiliki kekhasan tersendiri.
8. suku gumai: wilayah administratif kabupaten lahat
suku gumai mendiami wilayah administratif kabupaten lahat dan terbagi menjadi tiga kelompok: gumay ulu, gumai lembak, dan gumai talang.
dialek bahasa mereka mirip dengan suku-suku di kabupaten lahat.
9. suku kikim: keberadaan di tepian sungai kikim
suku kikim mendiami wilayah kabupaten lahat dengan ciri khas keberadaan di sepanjang aliran sungai kikim.
dialek bahasa mereka mirip dengan suku lematang, besemah, dan gumai.
10. suku kayu agung: eksistensi di ogan komering ilir
suku kayu agung banyak mendiami kabupaten ogan komering ilir, tersebar di sepanjang aliran sungai komering.
bahasa yang mereka gunakan merupakan perpaduan antara dialek asli dan dialek ogan.
keberagaman suku bangsa di sumatera selatan bukan hanya sekadar cerita tentang perbedaan etnis, namun juga tentang warisan budaya yang kaya dan tak ternilai.
setiap suku memiliki kekhasan dan keistimewaan sendiri dalam melestarikan tradisi dan kearifan lokal mereka.
sumatera selatan, dengan segala keunikan suku bangsa yang mendiaminya, menjadi cerminan indah dari keberagaman budaya indonesia.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 23 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan