Mengintip Kekuatan Arsitektur Cina: Kelenteng Chandra Nadi di Palembang

Ilustrasi--Foto: Istimewa

Keberadaannya yang tetap kokoh di tengah-tengah perubahan zaman menjadi bukti akan kekuatan dan ketahanan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.

Meskipun kelenteng ini dikenal dengan pengaruh budaya Cina yang kuat, namun peranannya dalam menjaga kearifan lokal tidak boleh diabaikan. 

Sebagai bagian dari komunitas Palembang, kelenteng ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya bagi masyarakat setempat. 

BACA JUGA:Tempat Suci di Tengah Arus: Keajaiban Pulau Kemaro Palembang

BACA JUGA:Merajut Toleransi: Mengapa Masjid Cheng Ho Menjadi Simbol Penting di Palembang

Ritual-ritual yang dilakukan di sini tidak hanya mencerminkan kepercayaan spiritual, tetapi juga harmoni antara budaya Cina dan budaya lokal yang telah terjalin selama berabad-abad.

Kelenteng Dewi Pengasih atau lebih dikenal dengan nama Chandra Nadi atau Soei Goeat Kiong adalah bukti nyata akan keberagaman budaya yang menjadi salah satu kekayaan tak ternilai di Kota Palembang. 

Dengan arsitektur yang memukau dan cerita-cerita mitologi yang hidup, kelenteng ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebuah pusat kegiatan budaya yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini. 

Penting bagi kita untuk terus mengapresiasi dan melestarikan warisan budaya seperti Kelenteng Dewi Pengasih ini agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.(sro)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan