Camat dan Pejabat Abai di Rapat Evaluasi Karhutla : Main HP dan Ngobrol saat Tantangan Karhutla Meningkat
Peseta rapat asyik main ponsel saat berlangsungnya rapat penanggulangan karhutlah-Foto : Isro Antoni-
OGAN ILIR - Sejumlah pejabat tinggi di Kecamatan Ogan Ilir dinilai kurang serius dalam menghadapi tantangan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Beberapa camat yang diundang dalam rapat evaluasi malah terlihat sibuk dengan perangkat seluler mereka, bahkan ada yang terlibat dalam percakapan telepon saat sedang ada paparan.
Rapat evaluasi karhutla berlangsung di kantor Bupati Ogan Ilir, Tanjung Senai, Indralaya, pada hari Selasa, 17 Oktober 2023.
BACA JUGA:Alhamdulillah ! Kota Palembang Diguyur Hujan Deras
Para camat yang hadir tampaknya tidak memberikan perhatian penuh saat unsur Forkopimda seperti Pemkab Ogan Ilir, Kodim, dan Polres memberikan paparan.
Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, meminta agar camat dan kepala desa serius dalam upaya penanggulangan karhutla. Ardani mengungkapkan, "Ini adalah rapat ketujuh. Kami terus melakukan evaluasi karena karhutla masih menjadi masalah dan masih terjadi di beberapa titik."
Ardani mengharapkan semua pihak untuk bekerja lebih keras dalam mengatasi karhutla yang mengakibatkan kabut asap yang meresahkan warga.
BACA JUGA:FPK Diharapkan Mampu Memperkuat Bhinneka Tunggal Ika, Rajut Tenun Kebangsaan di Ogan Ilir
"Ikhtiar dari TNI, Polri, BPBD sudah sangat besar. Dan kami berharap OPD terkait, camat, kepala desa, harus berkontribusi lebih," kata Ardani.
Selain itu, Ardani juga meminta agar para camat dapat mengoordinasikan upaya penanggulangan karhutla bersama kepala desa di wilayah masing-masing. "Kepala desa harus mengalokasikan dana desa untuk penanggulangan karhutla sesuai dengan pedoman yang ada," ungkapnya.
Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga pertengahan Oktober tahun ini, sudah tercatat 259 kali insiden lahan terbakar di Ogan Ilir.
BACA JUGA:Pastikan Relawan Satgas Karhutla Sehat dan Bugar, Nakes di OKI Ikut Ambil Peranan
Luas lahan yang terbakar mencapai lebih dari 1.088 hektar per Oktober tahun ini, demikian dijelaskan oleh Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmad.
Edi menyatakan bahwa kebanyakan insiden karhutla di Ogan Ilir terjadi di empat kecamatan, yaitu Pemulutan, Pemulutan Barat, Indralaya, dan Indralaya Utara.