Kasus DBD di Muara Enim Meningkat, Ditemukan 96 Kasus, 1 Meninggal

Kadinkes Muara Enim, dr. Eni Zatila -Foto : Fahrozi-

"pendarahan bisa dari hidung dan muncul ruam merah, kemudian lemas dan lesu, ini harus segera dibawa ke rumah sakit karena kalau terlambat mendeteksi bisa fatal," katanya

Kasus DBD ini meningkat dari bulan Desember 2023 sampai Maret 2024,  seperti halnya di perumahan Bara Lestari Tanjung Enim, hitungan peningkatan pertahunnya tidak terlalu ada perbedaan, hanya kalau dilihat dari perpindahan musim kemarau ke musim penghujan ini mengalami lonjakan grafik.

BACA JUGA:Warga Serbu Pasar Murah di Muara Lawai

BACA JUGA:HAR Serakan Bantuan Korban Kebakaran

"Peningkatan ini tidak hanya di Muara Enim tapi mengalami peningkatan di seluruh wilayah di Sumatera Selatan, oleh itu kemaren provinsi juga meminta untuk membuat edaran bersama, karena kasus DBD cukup tinggi, seperti di Palembang, Ogan Ilir dan Prabumulih," bebernya.

Kasus DBD biasanya melandai ketika memasuki musim kemarau dari April grafiknya biasanya akan menurun, mengahadapi ini, Eni berharap ada tindakan bersama dari semua pihak termasuk masyarakat untuk melakukan pencegahan ini.(ozi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan