Harkodia 2025, Kejati Sumsel Tegas Berantas Korupsi Sampai Ke Akar-Akarnya.

Reporter: Putra |

Editor: Yuli |

Selasa , 09 Dec 2025 - 19:57

Asisten bidang Intelijen Kejati Sumsel Toto Bambang Sapto Dwijo saat membagikan bunga cindera mata Pada peringatan Harkodia 2025,-Foto: M Mahendra Putra/ Palembang pos-

KORANPALPOS.COM - Peringatan Hari Anti korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025 digelar dengan khidmat di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Selasa 9 Desember 2025

Kegiatan tersebut, menjadi bentuk simbolis sekaligus penegasan kembali komitmen dan integritas Kejaksaan dalam memberantas praktik korupsi hingga ke akar-akarnya

Kegiatan tersebut diikuti oleh para Pejabat Utama, Para Koordinator dan Kabag TU, pejabat struktural, serta seluruh pegawai Kejaksaan Tinggi Sumsel dan Kejaksaan Negeri Palembang.

Kehadiran ratusan peserta upacara memperlihatkan kuatnya dukungan internal institusi dalam mengawal agenda pemberantasan korupsi secara konsisten dan terukur.

Dalam rilis yang diterima redaksi, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Anton Delianto, S.H., M.H., bertindak selaku Pembina Upacara.

Pada kesempatan itu, beliau membacakan amanat Jaksa Agung Republik Indonesia yang tahun ini mengusung tema “Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat”.

Wakil Kepala Kejati Sumsel beserta jajaran bagikan bunga Kampanyekan Anti korupsi ke pengguna jalan--Penkum

Tema tersebut, menurut Wakajati, mengandung pesan filosofis bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya berorientasi pada penegakan hukum semata.

Lebih dari itu, setiap langkah penindakan maupun pencegahan harus berkontribusi langsung terhadap pencapaian tujuan konstitusional, yakni memajukan kesejahteraan umum dan memastikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

harkodia 2025, kejati sumsel tegas berantas korupsi sampai ke akar-akarnya.                            koranpalpos.com - peringatan hari anti korupsi sedunia (hakordia) tahun 2025 digelar dengan khidmat di halaman kantor kejaksaan tinggi sumatera selatan, selasa 9 desember 2025
kegiatan tersebut, menjadi bentuk simbolis sekaligus penegasan kembali komitmen dan integritas kejaksaan dalam memberantas praktik korupsi hingga ke akar-akarnya
kegiatan tersebut diikuti oleh para pejabat utama, para koordinator dan kabag tu, pejabat struktural, serta seluruh pegawai kejaksaan tinggi sumsel dan kejaksaan negeri palembang.
baca juga:produksi migas naik signifikan, phr zona 4 diganjar apresiasi skk migas
baca juga:peringati hakordia 2025, pemkot prabumulih perkuat sinergi basmi korupsi
kehadiran ratusan peserta upacara memperlihatkan kuatnya dukungan internal institusi dalam mengawal agenda pemberantasan korupsi secara konsisten dan terukur.
dalam rilis yang diterima redaksi, wakil kepala kejaksaan tinggi sumatera selatan, anton delianto, s.h., m.h., bertindak selaku pembina upacara.
pada kesempatan itu, beliau membacakan amanat jaksa agung republik indonesia yang tahun ini mengusung tema “berantas korupsi untuk kemakmuran rakyat”.
baca juga:peringati hari anti korupsi sedunia: kejari lubuklinggau gandeng jurnalis untuk edukasi publik dan perkuat 
baca juga:perkembangan kondisi perekonomian berpengaruh terhadap abpd oku tahun 2026
wakil kepala kejati sumsel beserta jajaran bagikan bunga kampanyekan anti korupsi ke pengguna jalan--penkum
tema tersebut, menurut wakajati, mengandung pesan filosofis bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya berorientasi pada penegakan hukum semata.
lebih dari itu, setiap langkah penindakan maupun pencegahan harus berkontribusi langsung terhadap pencapaian tujuan konstitusional, yakni memajukan kesejahteraan umum dan memastikan keadilan bagi seluruh rakyat indonesia.
baca juga:pelayanan dan penegakan hukum bagi warga melalui posbakum desa/kelurahan
baca juga:oku kembangkan budi daya kopi liberika
“kejaksaan harus berada di garis terdepan dalam memastikan setiap proses hukum memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. pengembalian aset, pemulihan kerugian negara, hingga perbaikan tata kelola pemerintahan adalah bagian dari agenda besar pemberantasan korupsi yang tidak boleh ditawar,” tegas wakajati dalam amanatnya.
ia menambahkan bahwa hakordia bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momen strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.
menurutnya, keberhasilan pemberantasan korupsi tidak bisa mengandalkan satu institusi saja, melainkan membutuhkan sinergi antara kejaksaan dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil.
“melalui kolaborasi, keterbukaan, dan keberanian moral bersama, kita dapat membentuk ekosistem nasional yang menolak segala bentuk penyimpangan,” lanjutnya.
upacara peringatan hari anti korupsi sedunia (hakordia) 2025 dilaksanakan di lapangan upacara kejati sumsel--penkum
usai pelaksanaan upacara, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kampanye antikorupsi yang dilakukan secara langsung di area depan kantor kejati sumsel.
para pejabat dan pegawai membagikan bunga, stiker, dan brosur berisi pesan antikorupsi kepada para pengguna jalan.
aksi simpatik ini bertujuan meningkatkan kesadaran publik bahwa pencegahan korupsi adalah tanggung jawab bersama.
kampanye tersebut mendapat respons positif dari masyarakat yang melintas, sekaligus menjadi pengingat bahwa kesederhanaan, integritas, dan kejujuran adalah nilai dasar yang harus dijaga di setiap lini kehidupan.
dengan rangkaian kegiatan ini, kejati sumsel menegaskan kembali komitmennya untuk terus bekerja secara profesional, transparan, dan berintegritas dalam mewujudkan indonesia yang bersih dari korupsi, sesuai amanat dan harapan masyarakat.