Kerupuk Kulit Siram Kuah Gulai, Kudapan Tradisional Nusantara yang Kian Diburu Pecinta Kuliner
Renyahnya kerupuk kulit bertemu hangatnya kuah gulai-foto:Istimewa-
“Kulit sapi sekarang mahal. Kami harus pandai mengatur agar tetap bisa menjual dengan harga terjangkau,” ujar Ranto, pengusaha kerupuk kulit rumahan di Sumatera Barat. Meski begitu, ia optimistis permintaan yang tinggi mampu menyeimbangkan biaya produksi.
Para pedagang berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan berupa pelatihan, akses permodalan, dan pemasaran digital untuk mendorong produk lokal seperti kerupuk kulit bisa menembus pasar nasional.
Pengamat kuliner menilai kerupuk kulit siram kuah gulai berpotensi menjadi ikon baru kuliner Nusantara, terutama di kalangan generasi muda yang gemar mencoba makanan unik dan authentic.
Kombinasi kerupuk tradisional dengan gulai yang kaya rempah dinilai mampu bersaing dengan tren makanan modern, bahkan berpeluang menjadi komoditas ekspor.
Dengan meningkatnya minat terhadap makanan tradisional, peluang bisnis kerupuk kulit siram gulai juga diperkirakan akan terus tumbuh.
Promosi melalui media sosial, festival kuliner, serta dukungan UMKM lokal diyakini dapat semakin memperluas pasarnya.