PLN Siap Lakukan Salah Satu Perdagangan Karbon Terbesar di Dunia

Pemerintah Indonesia melalui PT PLN (Persero) menandatangani Mutual Expression of Intent Generation-Based Incentive Programme. Bersama Global Green Growth Institute (GGGI) di Paviliun Indonesia, Belém, Brazil. Dalam Conference of the Parties_ ke-30 (COP30-Foto: Ist-

BACA JUGA:PLN Perluas Kolaborasi Ketahanan Energi di Ajang Electricity Connect 2025

"Tonggak ini menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi pemimpin global, sebagaimana diarahkan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat energi terbarukan melalui perdagangan karbon multisektor yang terbukti efektif mendukung pencapaian target perubahan iklim global," tambahnya.

Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen menyampaikan apresiasi atas inisiatif monumental ini.

“Bagi Norwegia, keberhasilan pelaksanaan program ini baru merupakan awal. Kami yakin langkah bersama ini akan membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas di bidang teknologi dan investasi hijau," ucap Eriksen.

BACA JUGA:BSI Perkuat Literasi Anak Muda Punya Emas

BACA JUGA:BSI Bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sepakati Kerjasama

Eriksen melanjutkan, pihaknya juga optimistis terhadap kesiapan Indonesia dalam memimpin agenda perdagangan karbon berintegritas tinggi di tingkat global.

"Kami meyakini bahwa program pertama ini dapat menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk inisiatif semacam ini dan memiliki kapasitas untuk memperluas skalanya. Hal ini akan memberikan sinyal kuat bagi sektor swasta maupun pemerintah lainnya yang ingin meningkatkan keterlibatannya dalam kerangka Article 6 Paris Agreement,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Teknologi, Engineering, dan Keberlanjutan PLN, Evy Haryadi menegaskan, bersama Pemerintah, pihaknya terus mendorong pengembangan investasi hijau yang berkontribusi langsung terhadap keberlanjutan lingkungan.

BACA JUGA:H Edison Ajak Masyarakat Serasan Sekundang Wujudkan Muara Enim MEMBARA

BACA JUGA:PLN dan IZI Resmikan Program Desa Berdaya di Pulokerto

"Perubahan iklim adalah persoalan global, yang membutuhkan kerja sama dan solusi kolektif dari seluruh dunia. Kesepakatan ini menjadi langkah konkret PLN dan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi bencana iklim yang semakin nyata," ucap Evy.

“Melalui kemitraan dengan GGGI yang mewakili Norwegia, PLN tidak hanya menyiapkan transaksi karbon bilateral pertama di dunia, tetapi juga meletakkan dasar bagi skema carbon financing pertama dan terbesar untuk proyek energi terbarukan di Indonesia. Ini adalah bukti nyata bahwa transisi energi berkeadilan dapat diwujudkan melalui kolaborasi global yang terukur dan transparan,” papar Evy.

Penandatanganan ini sekaligus memperkenalkan skema Generation-Based Incentive (GBI) untuk mendukung pencapaian Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia dalam pengurangan emisi, pengembangan EBT, serta pengurangan ketergantungan pada batubara. Dokumen kerja sama ini menjadi dasar Mitigation Outcome Purchase Agreement (MOPA) untuk pembelian Internationally Transferred Mitigation Options (ITMOs) yang saat ini tengah disusun. (nik/adv)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan