Aturan Baru Biosolar Kurangi Kemacetan, Pemprov Sumsel Pastikan Distribusi Tetap Lancar
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menindak tegas SPBU nakal di Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur-Foto : ANTARA-
Pertamina juga memperketat pengawasan, agar penyaluran BBM lebih tepat sasaran kepada konsumen yang berhak serta meminimalkan potensi penyelewengan oleh pihak yang tidak berwenang.
Dengan langkah-langkah tersebut, kami berharap proses distribusi dapat berjalan lancar dan kondisi di lapangan segera kembali normal.
Di sisi lain, PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyatakan cuaca buruk yang terjadi di perairan Indonesia khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur menjadi penyebab distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke sejumlah SPBU di Ende terhambat.
“Meskipun demikian kami pastikan suplai BBM ke Ende tetap terpenuhi,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi dihubungi di Kupang, NTT.
Dia mengatakan hal ini menanggapi gangguan distribusi BBM ke sejumlah SPBU pada Senin (17/11) yang berujung pada antrean kendaraan yang mengular di beberapa SPBU di Kabupaten Ende, NTT.
Ahad mengatakan, pihaknya sudah melakukan alih suplai dari terminal terdekat dan penyaluran skala prioritas agar tidak ada kelangkaan BBM di daerah tersebut.
“Keterlambatan pasokan ini terjadi murni karena faktor cuaca yang menghambat pergerakan kapal ke Ende. Untuk menjaga ketersediaan BBM bagi masyarakat, kami langsung melakukan alih suplai dari Fuel Terminal Maumere,” ujar Ahad.
Sebagai langkah mitigasi, Pertamina Patra Niaga menyalurkan total 128 kl Pertalite pada periode gangguan, terdiri atas 80 kl dari stok Fuel Terminal Ende dan 48 kl melalui alih suplai dari Fuel Terminal Maumere.
Penyaluran dilakukan dengan skala prioritas untuk memastikan layanan SPBU tidak berhenti.
Ahad mengatakan kapal pengangkut BBM dijadwalkan sandar pada Kamis (20/11) di Fuel Terminal Ende dengan membawa tambahan 500 kl Pertalite dan 250 kl Biosolar.
Dengan tambahan suplai ini, distribusi BBM di wilayah Ende diharapkan kembali normal.
“Kami pastikan stok BBM berada pada tingkat aman sambil menunggu kedatangan kapal. Upaya mitigasi ini dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat tidak terputus meskipun kondisi cuaca tidak mendukung,” tambahnya.
Pertamina Patra Niaga juga memperketat pengawasan distribusi untuk memastikan BBM bersubsidi tersalurkan kepada konsumen yang berhak dan mencegah potensi penyimpangan di lapangan.
Pengawasan dilakukan bekerja sama dengan aparat dan pemerintah daerah.
Selain itu, Pertamina mengimbau masyarakat menggunakan BBM bersubsidi secara bijak dan melaporkan temuan atau keluhan terkait pelayanan SPBU melalui Pertamina Contact Center 135.