Aturan Baru Biosolar Kurangi Kemacetan, Pemprov Sumsel Pastikan Distribusi Tetap Lancar

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menindak tegas SPBU nakal di Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur-Foto : ANTARA-

"Kami berkomitmen dalam menyalurkan bahan bakar minyak secara tepat sasaran serta memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat berjalan dengan baik," katanya lagi.

Ia menyampaikan bahwa Pertamina Patra Niaga telah menginstruksikan seluruh lembaga penyalur untuk mendistribusikan BBM subsidi sesuai aturan dan regulasi yang berlaku.

Sebagai upaya menjaga ketersediaan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat, Pertamina memastikan BBM tetap dapat diperoleh di SPBU 24.341.13, yang berjarak sekitar 2,2 kilometer dari lokasi SPBU tersebut.

Pertamina juga terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) serta pemerintah daerah untuk memastikan pengawasan distribusi BBM subsidi berjalan optimal.

Pertamina mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan apabila menemukan indikasi penyalahgunaan melalui aparat terkait atau Pertamina Contact Center (PCC) 135.

Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyatakan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) jenis biosolar untuk Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berada dalam kondisi aman dan mencukupi.

“Apabila terdapat lembaga penyalur yang mengalami kekosongan, hal tersebut disebabkan oleh penyesuaian kuota karena lembaga tersebut telah menyalurkan BBM melebihi batas yang telah ditetapkan,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi dari Surabaya, Jawa Timur.

Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan ditemukan antrean panjang pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis biosolar di sejumlah SPBU di Kota Kupang dan juga beberapa SPBU di Pulau Timor.

Ahad menjelaskan penyesuaian yang dilakukan oleh lembaga penyalur, untuk memastikan BBM subsidi tetap tersedia dan dapat dinikmati masyarakat hingga akhir Desember 2025.

Ahad menjelaskan untuk seluruh Pulau Timor kebutuhan BBM disuplai melalui dua Fuel Terminal (FT), yakni Fuel Terminal Tenau dan Fuel Terminal Atapupu.

Kedua FT itu cakupan wilayah distribusi meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Timor Tengah Utara.

Lebih lanjut, Ahad menjelaskan bahwa penyaluran BBM ke setiap SPBU dilakukan berdasarkan kuota resmi yang ditetapkan pemerintah.

Saat ini Pertamina Patra Niaga tengah berkoordinasi dengan Pemerintah dan BPH Migas terkait penambahan kuota Biosolar.

Hingga Oktober 2025, realisasi penyaluran BBM subsidi biosolar di Pulau Timor tercatat mencapai 45 ribu kiloliter (kl) atau sekitar 83 persen dari total kuota tahun 2025.

“Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa stok BBM subsidi di wilayah Pulau Timor, khususnya Biosolar, berada pada tingkat yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar dia lagi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan