Gubernur Sumsel Percepat Pemerataan Pembangunan 2.856 Desa Se-Sumsel
Gubernur Deru gelontorkan bantuan Rp57,1 Miliar untuk pemerataan pembangunan. foto: Humas pemprov sumsel--
KORANPALPOS.COM - Upaya mempercepat pemerataan pembangunan di Sumatera Selatan kembali ditegaskan Gubernur Dr. H. Herman Deru melalui pemberian bantuan keuangan Rp 57.120.000.000 yang diperuntukkan bagi 2.856 desa di seluruh kabupaten dan kota.
Setiap desa tahun ini memperoleh alokasi sebesar Rp20 juta sebagai stimulus pembangunan dasar di tingkat lokal.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis pada rangkaian kegiatan Dialog Tani, Nelayan, dan Penggiat Pariwisata yang digelar di kawasan Pantai Bidadari, OKU Selatan, Sabtu (15/11/2025).
Acara ini menjadi wadah komunikasi pemerintah daerah dengan para pemangku kepentingan di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Fasilitasi Warga Akses Layanan JKN Kelas III
BACA JUGA:Pasang Trafo Baru, 15 Persen Pelanggan Tirta Musi Palembang Terdampak Gangguan Air Sementara
Dalam dialog tersebut, Gubernur Herman Deru menegaskan pentingnya memperkuat pembangunan desa sebagai titik awal majunya ekonomi masyarakat.
Menurutnya, desa harus terus dikuatkan agar mampu bangkit dan berkembang secara mandiri melalui program-program yang tepat sasaran.
“Dengan segala keterbatasan, kita tetap memberikan stimulus ke desa-desa. Jangan hanya melihat nominalnya, tetapi manfaatnya. Pemerintah Sumsel selalu hadir untuk desa-desa,” tegas Herman Deru di hadapan peserta dialog.
Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi terus memprioritaskan pembangunan yang merata, tidak hanya terfokus di kawasan Danau Ranau tetapi juga seluruh desa di Sumatera Selatan. Komitmen ini diwujudkan melalui penguatan keuangan desa dan perbaikan konektivitas antar wilayah.
BACA JUGA:Ratu Dewa Perjuangkan Bantuan Perumahan, 1.500 Rumah Tak Layak Huni Siap Diperbaiki
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Kembangkan Potensi Wisata Kesehatan
Gubernur juga menyoroti kemajuan signifikan yang dirasakan OKU Selatan dalam beberapa tahun terakhir. Wilayah yang dulu masuk kategori terluar kini berkembang pesat berkat meningkatnya aksesibilitas serta tumbuhnya ekonomi masyarakat.
Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa menjadi kunci keberlanjutan pembangunan. Ia pun mengingatkan para kepala desa agar memanfaatkan bantuan tersebut secara tepat dan sesuai kebutuhan prioritas masyarakat.