GoTo Sambut Baik Rencana Merger dengan Grab

GoTo menyambut baik upaya berkelanjutan Pemerintah melakukan merger GoTo dengan Grab-Foto : ANTARA-

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini dan berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan mitra pengemudi, mitra UMKM, serta konsumen di seluruh Indonesia yang memungkinkan pencapaian ini,” ujar Koesoemohadiani.

Terkait agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), ia memastikan tidak berkaitan dengan rencana aksi korporasi apa pun dan informasi lebih lanjut akan disampaikan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku pada saat perseroan melakukan pemanggilan RUPSLB pada 25 November 2025.

“Direktur utama, direksi, dan manajemen terus berkomitmen penuh untuk bertindak secara profesional serta mengutamakan kepentingan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Koesoemohadiani.

Dia menekankan fokus perseroan saat ini tetap pada eksekusi agar dapat mencapai sasaran strategis, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan seluruh ekosistem GoTo.

Sementara, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut adanya rencana penggabungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab.

"Rencana begitu," kata Prasetyo di Istana Merdeka, Jakarta.

Prasetyo mengatakan bahwa pembahasan penggabungan tersebut merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas mengenai rancangan peraturan presiden (perpres) terkait ojek daring.

Menurutnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan terlibat dalam proses ini penggabungan dua perusahaan tersebut.

"Kira-kira begitu (Danantara terlibat)," kata dia.

Prasetyo menyampaikan bahwa rencana penggabungan kedua perusahaan itu masih dalam tahap pencarian bentuk, yang bisa berupa merger ataupun akuisisi.

"Ya ini lagi dicari skemanya," ucapnya.

Prasetyo menambahkan proses ini berkaitan dengan upaya pemerintah mencari titik temu antara kepentingan para mitra pengemudi dan perusahaan aplikator, termasuk terkait persoalan tarif layanan.

Dia menegaskan arah pembahasan ini ditujukan untuk memastikan keberlangsungan ekosistem transportasi daring yang selama ini berperan besar dalam menggerakkan ekonomi rakyat.

"Karena bagaimanapun perusahaan ini adalah pelayanan yang di situ tercipta tenaga kerja, saudara-saudara kita yang menjadi mitra itu jumlahnya cukup besar, dan sekarang kita tersadar bahwa ojol adalah pahlawan ekonomi, menggerakkan ekonomi. Jadi tujuan utamanya arahnya ke situ," kata Prasetyo.

Adapun terkait progres pembentukan perpres tentang ojek daring, dia menyebut regulasi itu masih terus disempurnakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan