49 Calon Haji OKU Tunda Keberangkatan Ke Mekkah

Reporter: Eco Marleno |

Editor: Maryati |

Minggu , 09 Nov 2025 - 18:52

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag OKU Abdul Muis. -Foto : Eco Marleno-

49 calon haji oku tunda keberangkatan ke mekkah                              
 
baturaja, koranpalpos.com  - sebanyak 49 calon haji asal kabupaten ogan komering ulu (oku) menunda keberangkatan ke tanah suci makkah pada musim haji tahun 2026 karena beberapa faktor.
 
kasi haji dan umrah kantor kementerian agama (kemenag) oku, abdul muis, minggu (9/11) mengatakan bahwa dari 190 kuota haji di wilayah setempat, tercatat sebanyak 49 orang diantaranya menunda keberangkatan.
 
dia mengatakan, alasan penundaan tersebut beragam mulai dari masalah kesehatan, kondisi fisik hingga kendala keuangan.
baca juga:dinas kesehatan oku tangani 28.605 kasus ispa hingga oktober 2025
baca juga:produksi minyak sumbagsel naik, skk migas catat rata-rata 68.391 barel per hari sepanjang 2025
 
"jamaah calon haji yang tertunda ini bukan berarti batal berangkat. mereka akan kita terbangkan ke tanah suci setelah semua kondisi yang jadi persyaratan pemberangkatan telah terpenuhi," tegasnya.
 
untuk 141 calon haji lainnya, lanjut dia, saat ini sudah menjalani pemeriksaan kesehatan tahap awal di tujuh puskesmas di kabupaten oku.
 
"saat ini mereka menunggu jadwal pemeriksaan kesehatan lanjutan yaitu medical check up di rsud ibnu sutowo baturaja," ungkapnya.
baca juga:sinergi dengan pemkot: bank sumsel babel prabumulih fokuskan csr untuk program pro-rakyat
baca juga:pemkab muba bersama tim patriot gelar fgd untuk tingkatkan kesejahteraan transmigran
 
pemeriksaan kesehatan ini akan menentukan istithaah atau kelayakan kesehatan untuk berangkat haji bagi seluruh jamaah.
 
menurut dia, istithaah kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap warga negara yang akan menunaikan ibadah haji karena untuk dapat melaksanakan seluruh rangkaian rukun haji, kesehatan fisik dan mental merupakan salah satu modal utama.
 
"bagi jamaah dengan kriteria tidak memenuhi syarat istithaah harus difasilitasi untuk mendapatkan pelayanan maksimal," ujarnya.