Pempek Dos: Cita Rasa Gurih Tanpa Ikan yang Tetap Bikin Ketagihan

Pempek Dos, inovasi pempek tanpa ikan khas Palembang yang tetap gurih, kenyal, dan lezat — bukti bahwa cita rasa nikmat tak selalu harus mahal.-foto:Istimewa-

BACA JUGA:Segar dan Legendaris, Asinan Buah Tetap Jadi Primadona Kuliner Nusantara

Menurut beberapa pelaku usaha kuliner di Palembang, Pempek Dos mulai populer sekitar awal tahun 2000-an, ketika masyarakat mencari cara untuk membuat pempek yang lebih hemat.

Seiring waktu, varian ini justru menjadi tren karena banyaknya inovasi resep yang membuatnya semakin nikmat.

Pembuatan Pempek Dos terbilang sederhana dan bisa dilakukan di rumah.

Bahan-bahannya meliputi tepung tapioka, terigu, bawang putih halus, garam, penyedap rasa, air panas, dan sedikit minyak goreng.

Semua bahan dicampur hingga kalis, lalu dibentuk sesuai selera—bisa berbentuk lenjer, kapal selam mini, atau adaan.

Setelah dibentuk, adonan direbus hingga mengapung, lalu digoreng hingga berwarna keemasan sebelum disajikan dengan cuko, saus khas Palembang yang asam pedas manis.

Meskipun tanpa ikan, tekstur Pempek Dos tetap kenyal dan tidak kalah lezat dibanding pempek asli berbahan ikan.

Keistimewaan Pempek Dos terletak pada kemampuan bumbu dan cuko untuk melengkapi cita rasanya.

Cuko yang terbuat dari campuran gula merah, cabai, bawang putih, dan asam jawa menjadi kunci kelezatan sajian ini.

Perpaduan antara pempek kenyal dan cuko pedas manis membuat siapa pun sulit berhenti menyantapnya.

Beberapa penjual juga menambahkan variasi seperti Pempek Dos isi telur, isi tahu, bahkan isi sosis untuk menarik minat pembeli muda.

Inovasi ini membuat pempek tanpa ikan tetap relevan di tengah persaingan kuliner modern.

Salah satu daya tarik utama Pempek Dos adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan pempek ikan.

Dengan modal bahan sederhana, satu porsi Pempek Dos bisa dijual dengan harga antara Rp2.000 hingga Rp5.000 per potong.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan