Selebgram Pembuang Bayi Segera Menjalani Sidang

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Zen Bae |

Sabtu , 17 Feb 2024 - 16:23

ZDL, selebgram pelaku pembuangan bayi hasil hubungan gelap dilimpahkan penyidik Polda Bali ke Kejaksaan-FOTO : ANTARA-

Dari rekaman CCTV, polisi melihat ZDL menggunakan mobil merk Daihatsu Sigra datang ke bandara, ke counter check in, lalu kembali ke luar terminal dan membuang bungkusan plastik berisi jasad bayi ke dalam tong sampah.

Dari hasil pemeriksaan polisi, terungkap bahwa ZDL tega membunuh dan membuang bayi tersebut karena ingin menyembunyikan kehamilan dan kelahiran bayinya dari kekasih barunya.

Tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat yang diatur dalam Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 341 KUHP tentang pembunuhan oleh ibu kandung terhadap anak.

Setelah berkas perkara dinyatakan lengkap oleh JPU, selanjutnya akan dilakukan proses persidangan untuk menentukan hukuman yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh ZDL.

Penegakan hukum terhadap kasus semacam ini menjadi contoh bahwa tindakan kriminal, terutama yang merugikan hak-hak anak, tidak akan ditoleransi dalam masyarakat.

Melalui penegakan hukum yang tegas, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan serupa di masa yang akan datang.

Semua pihak, termasuk masyarakat, diingatkan untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan melaporkan segala bentuk tindak kriminalitas kepada pihak berwajib. (ant)

selebgram pembuang bayi segera menjalani sidang                            borgol - penyidik satuan reserse kriminal polres kawasan bandara i gusti ngurah rai telah melimpahkan tersangka berinisial zdl (28), yang merupakan seorang selebgram, atas kasus pembunuhan dan pembuangan orok bayi, beserta barang buktinya kepada kejaksaan negeri badung.
berkas perkara tersebut telah dinyatakan lengkap atau p-21 oleh jaksa penuntut umum (jpu) kejaksaan negeri badung.
menurut kepala seksi hubungan masyarakat polres bandara ngurah rai, inspektur polisi dua (ipda) nyoman darsana, pelimpahan tersangka zdl ke kejaksaan negeri badung dilakukan setelah berkas perkaranya telah dinyatakan lengkap.
baca juga:polisi tembak 3 pelaku perampokan brankas berisi emas dan barang berharga senilai miliaran rupiah
baca juga:korupsi pendapatan desa : mantan kades bukit batu ditahan, kejari oki sita aset tersangka !
dalam pelimpahan tersebut, zdl didampingi oleh penasehat hukumnya dan dalam keadaan sehat.
dengan dilimpahkannya tersangka dan barang bukti ke kejaksaan negeri badung, tanggung jawab terhadap penanganan kasus tersebut kini berada di bawah jpu.
tersangka zdl telah menjalani masa penahanan di rutan mapolda bali sejak 21 oktober 2023 hingga 16 februari 2024.
baca juga:lansia di oku meninggal saat mencoblos di tps 1, begini kronologinya !
baca juga:mayat perempuan di muaraenim ditemukan membusuk di dalam kamar, polisi ungkap detail kejadian !
peristiwa pembuangan orok bayi oleh zdl terungkap pada minggu, 15 oktober 2023, sekitar pukul 16.30 wita, ketika seorang saksi bernama ni wayan darmiati sedang membersihkan area drop zone 2 terminal keberangkatan domestik bandara i gusti ngurah rai.
saat itu, saksi menemukan sebuah tas plastik warna putih yang mencurigakan karena dilumuri darah segar. setelah bungkusan itu dibuka, ternyata isinya jasad bayi berjenis kelamin laki-laki.
polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan petugas keamanan angkasa pura i serta melakukan pengecekan rekaman cctv.
baca juga:dua pria yang bersama cinderela sebelum tewas over dosis diamankan, begini pengakuannya !
baca juga:polisi buru bos pemilik 111 kg sabu dan 131.695 butir ineks
dari rekaman cctv, polisi melihat zdl menggunakan mobil merk daihatsu sigra datang ke bandara, ke counter check in, lalu kembali ke luar terminal dan membuang bungkusan plastik berisi jasad bayi ke dalam tong sampah.
dari hasil pemeriksaan polisi, terungkap bahwa zdl tega membunuh dan membuang bayi tersebut karena ingin menyembunyikan kehamilan dan kelahiran bayinya dari kekasih barunya.
tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat yang diatur dalam pasal 80 ayat (3) undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, serta pasal 341 kuhp tentang pembunuhan oleh ibu kandung terhadap anak.
setelah berkas perkara dinyatakan lengkap oleh jpu, selanjutnya akan dilakukan proses persidangan untuk menentukan hukuman yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh zdl.
penegakan hukum terhadap kasus semacam ini menjadi contoh bahwa tindakan kriminal, terutama yang merugikan hak-hak anak, tidak akan ditoleransi dalam masyarakat.
melalui penegakan hukum yang tegas, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan serupa di masa yang akan datang.
semua pihak, termasuk masyarakat, diingatkan untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan melaporkan segala bentuk tindak kriminalitas kepada pihak berwajib. (ant)