Polres OKU Bantu Evakuasi Korban Banjir di Kabupaten OKU : Ketinggian Air Mencapai 2,5 Meter !

Aparat kepolisian membantu proses evakuasi korban banjir di Kelurahan Kemalaraja-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Pastikan Kebutuhan Pokok Aman Jelang Puasa Ramadan

Menurutnya, berdasarkan peringatan dini dari BMKG, curah hujan diprediksi akan meningkat seiring berakhirnya El Nino pada periode Februari 2024.

Kabupaten OKU, sebagai salah satu daerah rawan bencana, kembali diingatkan untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Pemkab OKU telah menetapkan status siaga bencana alam, dan BPBD OKU mengaktifkan kembali posko penanggulangan bencana di seluruh kecamatan di wilayah itu untuk menanggulangi banjir dan tanah longsor.

Tim relawan yang siaga setiap saat juga bertugas membantu BPBD dalam mengantisipasi dan menangani potensi bencana alam, termasuk proses evakuasi korban jika terjadi bencana.

Kolaborasi antara aparat kepolisian, BPBD, dan relawan menjadi kunci dalam upaya penanggulangan bencana alam di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Langkah-langkah tanggap darurat dan kesiapsiagaan yang dilakukan oleh berbagai pihak diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk dari bencana banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.

Gunalfi, mengingatkan warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor.

Intensitas curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan genangan air dan keruntuhan tanah, mengancam keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan peringatan dini dari BMKG, Gunalfi menekankan bahwa curah hujan diprediksi akan meningkat seiring dengan berakhirnya El Nino pada periode Februari 2024.

Hal ini menimbulkan potensi terjadinya banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah di Kabupaten OKU, yang dikenal sebagai daerah rawan bencana karena letaknya yang berada di perbukitan dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.

Oleh karena itu, Pemkab OKU telah menetapkan status siaga bencana alam, dan BPBD OKU mengaktifkan kembali posko penanggulangan bencana di seluruh kecamatan di wilayah itu.

Setiap posko dipersiapkan dengan personel BPBD dan tim relawan yang siaga setiap saat untuk mengantisipasi dan menangani potensi bencana alam.

Mereka bertugas memantau titik rawan bencana di wilayah masing-masing, termasuk memberikan bantuan evakuasi jika terjadi bencana.

Gunalfi juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam menghadapi bencana alam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan