Kue Kojo: Warisan Kuliner Lembut dan Manis dari Sumatera Selatan

CAPTION: Seorang pembuat kue tradisional memanggang kue kojo khas Palembang yang berwarna hijau alami dari daun pandan-foto:Istimewa-

Menikmatinya dalam porsi kecil sudah cukup untuk memberikan energi dan rasa kenyang.

Membuat kue kojo sebenarnya cukup sederhana. Berikut langkah-langkah dasarnya:

Siapkan bahan utama: tepung terigu, santan kental, gula pasir, telur, dan air perasan daun pandan atau suji.

Campurkan semua bahan dalam wadah besar, lalu aduk hingga adonan benar-benar halus dan tidak menggumpal.

Tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah dioles margarin.

Panggang atau kukus selama 45–60 menit hingga matang sempurna.

Dinginkan dan potong-potong sebelum disajikan.

Warna hijau alami dari daun pandan memberikan nuansa segar dan alami pada setiap potongannya, menjadikan kue kojo tampak menggoda dan elegan di meja saji.

Kue Kojo dalam Tradisi dan Pariwisata

Bagi masyarakat Palembang, kue kojo bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari identitas budaya.

Kue ini sering hadir dalam berbagai acara adat seperti syukuran, pernikahan, hingga Idul Fitri.

Selain itu, kue kojo kini juga menjadi produk unggulan UMKM lokal.

Banyak pelaku usaha kecil di Sumatera Selatan yang mengemas kue kojo dalam bentuk modern, menarik, dan higienis untuk dijual sebagai oleh-oleh khas Palembang.

Upaya ini tidak hanya melestarikan kuliner tradisional, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui industri kuliner.

Kue kojo adalah contoh nyata bagaimana warisan kuliner Nusantara terus hidup dan beradaptasi di tengah perkembangan zaman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan