Pindang Ayam, Hidangan Tradisional Gurih Pedas yang Menggugah Selera

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Kamis , 23 Oct 2025 - 07:10

Lezatnya Pindang Ayam, hidangan tradisional Nusantara dengan kuah gurih pedas dan aroma rempah khas.-foto:Istimewa-

pindang ayam, hidangan tradisional gurih pedas yang menggugah selera                            kuliner,koranpalpos.com – pindang ayam merupakan salah satu hidangan tradisional khas nusantara yang kaya rasa dan aroma rempah.
sajian ini banyak dijumpai di berbagai daerah di indonesia, terutama di wilayah sumatera selatan, jambi, dan lampung.
dengan cita rasa gurih, sedikit pedas, dan kuah yang segar, pindang ayam menjadi salah satu masakan favorit keluarga indonesia dari dulu hingga kini.
baca juga:ragam olahan tahu, makanan sederhana yang selalu jadi favorit di meja makan
baca juga:sayur sop, hidangan sehat dan lezat yang selalu jadi favorit keluarga indonesia
kata “pindang” sendiri merujuk pada teknik memasak yang menggunakan campuran air, garam, dan berbagai bumbu rempah yang kuat untuk menghasilkan cita rasa khas.
dalam tradisi kuliner sumatera selatan, pindang biasanya diolah dengan ikan patin, gabus, atau baung.
namun, seiring waktu, masyarakat juga mulai membuat variasi lain seperti pindang ayam, yang kini menjadi primadona tersendiri bagi pecinta kuliner nusantara.
baca juga:ketan mangga, paduan legit dan segar yang bikin ketagihan pecinta kuliner nusantara
baca juga:seblak cobek, sensasi pedas menggoda yang jadi favorit pecinta kuliner nusantara
menurut catatan sejarah kuliner, pindang dipercaya lahir dari kebutuhan masyarakat pesisir dan pedalaman sumatera untuk mengawetkan bahan makanan menggunakan bumbu alami.
rempah seperti serai, lengkuas, jahe, dan asam jawa berfungsi sebagai pengawet alami sekaligus pemberi cita rasa khas.
kombinasi rempah tersebut menjadikan pindang bukan sekadar masakan, melainkan juga simbol kehangatan dan kebersamaan dalam budaya masyarakat setempat.
baca juga:lele crispy, olahan ikan gurih yang jadi favorit banyak kalangan
baca juga:puding marmer, paduan cantik warna dan rasa dalam setiap sajian manis
bahan dan cara membuat pindang ayam
pindang ayam terkenal dengan proses memasak yang sederhana namun menghasilkan cita rasa kompleks.
berikut bahan dan langkah-langkah umum dalam membuatnya:
bahan utama:
1 ekor ayam kampung, potong menjadi beberapa bagian
2 liter air
2 batang serai, memarkan
3 cm lengkuas, memarkan
3 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
1 ruas jahe, memarkan
3 sdm air asam jawa
1 sdt gula merah
garam dan kaldu secukupnya
bumbu halus:
6 siung bawang merah
4 siung bawang putih
5 buah cabai merah keriting
3 buah cabai rawit merah
2 butir kemiri sangrai
1 cm kunyit
cara membuat:
rebus ayam bersama serai, daun salam, daun jeruk, jahe, dan lengkuas hingga ayam empuk.
tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan ke dalam rebusan ayam.
tambahkan air asam jawa, gula merah, garam, dan kaldu.
aduk rata dan masak hingga kuah sedikit mengental.
cicipi rasa, pastikan keseimbangan gurih, asam, dan pedas pas di lidah.
sajikan hangat bersama nasi putih dan sambal terasi sebagai pelengkap.
kuah pindang ayam memiliki warna kekuningan cenderung keruh, hasil perpaduan kunyit dan rempah lainnya.
tekstur ayam yang lembut berpadu dengan aroma harum serai dan daun jeruk menjadikan masakan ini menggugah selera.
selain rasanya yang lezat, pindang ayam juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan.
daging ayam kampung yang digunakan kaya akan protein hewani berkualitas tinggi, zat besi, serta vitamin b kompleks.
kandungan ini bermanfaat untuk meningkatkan stamina tubuh dan memperbaiki jaringan otot.
bumbu-bumbu alami seperti jahe, kunyit, dan lengkuas juga memiliki khasiat kesehatan.
jahe berfungsi sebagai antiinflamasi alami yang dapat menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
kunyit dikenal mengandung kurkumin yang bersifat antioksidan, membantu menjaga daya tahan tubuh, serta menurunkan risiko peradangan.
sementara serai memiliki efek menenangkan dan dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan ringan.
dengan kandungan tersebut, pindang ayam bukan hanya makanan lezat tetapi juga menyehatkan, terutama dikonsumsi saat cuaca dingin atau tubuh terasa lelah.
setiap daerah di indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam mengolah pindang ayam.
di palembang misalnya, pindang ayam biasanya memiliki cita rasa asam segar berkat tambahan belimbing wuluh.
sedangkan di jambi, versi pindangnya cenderung lebih pedas dengan kuah pekat berwarna kemerahan.
sementara itu, masyarakat lampung sering menambahkan daun kemangi dan tomat ke dalam masakan untuk memberikan aroma segar.
variasi ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya kuliner indonesia, meski berangkat dari resep dasar yang sama.
pindang ayam sebagai warisan kuliner nusantara
di tengah gempuran makanan cepat saji modern, keberadaan pindang ayam tetap bertahan sebagai warisan kuliner tradisional. banyak restoran khas indonesia dan rumah makan di palembang, jambi, maupun jakarta yang kini menjadikan pindang ayam sebagai menu andalan.
bahkan, beberapa chef muda mulai memodifikasi resep ini agar lebih kekinian, misalnya dengan menambahkan topping seperti telur rebus atau sayuran segar untuk meningkatkan nilai gizi dan tampilan yang menarik.
pindang ayam bukan sekadar hidangan, melainkan cerminan identitas kuliner indonesia yang kaya rempah dan rasa.
dengan mengonsumsi dan melestarikan hidangan ini, masyarakat turut menjaga kekayaan gastronomi nusantara agar tetap dikenal lintas generasi.
pindang ayam adalah hidangan tradisional yang menggambarkan kelezatan dan kehangatan budaya indonesia.
kuah gurih pedasnya mampu membangkitkan selera makan, sementara kandungan gizinya memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
dengan bahan-bahan sederhana dan bumbu khas nusantara, pindang ayam layak disebut sebagai kuliner warisan yang tak lekang oleh waktu.
sajian ini bukan hanya memperkaya cita rasa masakan indonesia, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kekayaan tradisi yang patut dilestarikan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 5 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan