Pepes Ubi, Cita Rasa Tradisional yang Mulai Diminati Kembali
Pepes ubi, hidangan tradisional berbahan dasar singkong yang dibungkus daun pisang ini-foto:Istimewa-
Seiring berkembangnya tren kuliner, pepes ubi kini hadir dalam berbagai varian menarik.
Ada pepes ubi pedas, pepes ubi manis, bahkan pepes ubi keju dan cokelat yang disukai anak muda.
Para pelaku UMKM kuliner di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah mulai berinovasi dengan menambahkan topping modern tanpa meninggalkan cita rasa tradisionalnya.
Beberapa kafe dan restoran yang mengusung konsep Indonesian heritage food juga mulai memasukkan pepes ubi ke dalam menu mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa makanan tradisional seperti pepes ubi mampu beradaptasi dengan selera zaman tanpa kehilangan identitasnya.
Tak hanya lezat, pepes ubi juga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.
Bahan bakunya mudah didapat dan harganya terjangkau, sementara nilai jualnya cukup tinggi jika dikemas secara menarik.
Banyak pelaku usaha mikro di pedesaan yang kini mengembangkan pepes ubi sebagai produk kuliner unggulan daerah.
Beberapa komunitas perempuan di pedesaan bahkan memanfaatkan pepes ubi untuk menambah penghasilan keluarga.
Mereka menjualnya di pasar tradisional, acara car free day, hingga secara online melalui platform digital.
Dengan kemasan modern dan label higienis, pepes ubi kini mampu bersaing dengan makanan ringan kekinian.
Upaya melestarikan pepes ubi tidak hanya menjadi tanggung jawab para pelaku kuliner, tetapi juga pemerintah daerah dan masyarakat luas.
Melalui festival kuliner, promosi pariwisata, dan program edukasi gizi berbasis pangan lokal, pepes ubi dapat terus dikenal oleh generasi muda.
“Pepes ubi bukan sekadar makanan, tapi juga warisan budaya. Di dalamnya ada sejarah, ada rasa, dan ada nilai-nilai yang mengajarkan kita untuk menghargai alam dan tradisi,” ujar Rini, pelaku UMKM kuliner asal Lembang, Bandung, yang sudah 10 tahun memproduksi pepes ubi.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang kembali mencintai makanan tradisional, pepes ubi diyakini akan terus bertahan sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.