Mengupas Murahnya Biaya Servis dan Pengisian Daya Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+
Mengupas Murahnya Biaya Servis dan Pengisian Daya Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+-foto:dokumen palpos-
Polytron menggunakan baterai lithium-ion berkualitas tinggi yang diklaim tahan hingga 8 tahun atau 120.000 km, tergantung pola penggunaan dan perawatan.
Namun, jika pada akhirnya baterai perlu diganti, harga estimasinya berada di kisaran Rp 30–40 juta.
Meskipun terkesan mahal, perlu diingat bahwa penggantian ini hanya diperlukan setelah bertahun-tahun pemakaian, dan biaya tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan akumulasi biaya bahan bakar dan perawatan mobil bensin dalam jangka waktu yang sama.
Pengisian Daya yang Efisien dan Murah
Selain biaya perawatan, biaya operasional mobil listrik Polytron juga sangat efisien.
Dengan baterai berkapasitas sekitar 16–20 kWh, Polytron G3 dan G3+ mampu menempuh jarak 160–200 km dalam sekali pengisian penuh.
Jika tarif listrik rumah tangga di Indonesia berkisar Rp 1.500 per kWh, maka biaya untuk mengisi baterai penuh hanya sekitar:
20 kWh x Rp 1.500 = Rp 30.000
Artinya, untuk menempuh jarak 200 km, pengguna hanya mengeluarkan Rp 30.000, atau setara Rp 150 per km.
Bandingkan dengan mobil bensin yang membutuhkan sekitar Rp 1.500 per km.
Hasilnya, hemat hingga 10 kali lipat hanya dari sisi pengisian energi.
Servis Berkala di Bengkel Resmi Polytron EV
Polytron telah menyiapkan jaringan bengkel resmi EV Service Center di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Bandung.
Setiap bengkel telah dilengkapi dengan teknisi bersertifikat yang menguasai sistem kelistrikan mobil listrik serta perangkat diagnosis digital milik Polytron.
Selain itu, Polytron juga menyediakan layanan servis panggilan (mobile service) untuk pengguna di luar kota besar, sehingga perawatan bisa dilakukan tanpa harus datang langsung ke bengkel.