Rujak Petis Jawa Timur: Cita Rasa Tradisional yang Memikat Lidah

Rujak Petis Jawa Timur: perpaduan manis, pedas, dan gurih yang bikin nagih-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Kebab: Dari Timur Tengah ke Seluruh Dunia
Beberapa bahan yang biasanya digunakan antara lain:
Buah-buahan segar: bengkuang, mentimun, pepaya muda, kedondong, nanas, dan mangga muda.
Bumbu rujak: cabai, gula merah, garam, air asam, dan tentu saja petis udang.
Pelengkap: kacang goreng atau taburan biji wijen untuk menambah tekstur dan rasa gurih.
Proses pembuatan rujak petis relatif sederhana namun membutuhkan ketelitian. Buah-buahan dipotong kecil-kecil, sedangkan bumbu dihaluskan dan dicampur dengan petis.
Petis harus dipanaskan sebentar agar aroma udang keluar, kemudian dicampur dengan bumbu lainnya.
Terakhir, campuran bumbu dituangkan ke atas potongan buah dan diaduk merata.
Yang membedakan rujak petis Jawa Timur dari rujak daerah lain adalah citarasa petis yang dominan. Rasa manis, asin, dan gurih berpadu dengan asam segar dari buah-buahan.
Beberapa orang menambahkan cabai rawit untuk menambah sensasi pedas.
Kombinasi ini menciptakan rasa unik yang sulit ditemukan di rujak jenis lain.
Selain rasanya, tekstur rujak petis juga menjadi daya tarik tersendiri.
Potongan buah yang renyah berpadu dengan bumbu petis yang kental dan sedikit lengket, membuat setiap gigitan terasa memuaskan.
Tidak heran jika rujak petis menjadi pilihan camilan favorit di Jawa Timur, bahkan bagi wisatawan yang datang dari luar kota.
Selain nikmat, rujak petis juga memiliki manfaat kesehatan. Buah-buahan segar kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.