Wadirut Oki Muraza Apresiasi Implementasi Batch Drilling di PEP Adera Field

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Oki Muraza mengunjungi fasilitas batch drilling di Adera Field.-foto:dokumen palpos-
BACA JUGA:Bupati HM Toha Tohet Tegaskan: Muba Expo 2025 Perkuat Ekonomi Lokal dan Tarik Investor
Menurutnya, perusahaan energi global kini berlomba-lomba mencari cara untuk meningkatkan produksi dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan, sehingga inovasi seperti batch drilling sangat relevan untuk diterapkan secara konsisten.
Sementara itu, General Manager Zona 4, Djudjuwanto, dalam keterangannya menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang berhasil diraih.
Menurutnya, mayoritas sumur di wilayah operasional Zona 4 adalah mature well (sumur tua), sehingga pendekatan inovatif mutlak diperlukan untuk menjaga tingkat produksi sekaligus menemukan cadangan baru.
“Karena sebagian besar sumur di wilayah ini merupakan mature well, diperlukan pendekatan inovatif untuk menemukan potensi cadangan baru. Salah satu langkah yang kami lakukan adalah metode step out untuk eksplorasi cadangan baru. Di sisi lain, batch drilling onshore diterapkan untuk meningkatkan efisiensi pengeboran. Semua ini dilakukan dengan tetap menjadikan aspek HSSE sebagai prioritas utama,” jelas Djudjuwanto.
Djudjuwanto menambahkan bahwa teknologi Batch Drilling merupakan salah satu inovasi paling strategis yang berhasil diterapkan di Adera Field.
Selain mampu mempercepat pengeboran, metode ini juga hemat biaya, ramah lingkungan, dan minim risiko.
Batch drilling merupakan teknik pengeboran beberapa sumur dari satu lokasi yang sama.
Setiap fase operasional, mulai dari pemboran lubang, pemasangan casing, hingga penyelesaian, dilakukan secara berurutan pada beberapa sumur sekaligus.
Kunci utama metode ini adalah penggunaan drilling rig dengan sistem skidding atau walking, yang memungkinkan pemindahan menara dan peralatan dari satu sumur ke sumur lain tanpa perlu membongkar (rig down) seluruh peralatan.
Dengan cara ini, proses pengeboran menjadi jauh lebih efisien dan cepat.
Menurut penjelasan Djudjuwanto, penerapan batch drilling memberikan sejumlah keuntungan Efisiensi Mobilisasi dan Demobilisasi dimana peralatan tidak perlu dibongkar dan dipasang kembali setiap kali berpindah sumur, sehingga waktu yang dihemat bisa digunakan untuk mempercepat produksi.
Kemudian, penggunaan Ulang Lumpur Pengeboran dimana lumpur pengeboran dapat digunakan kembali pada beberapa sumur, sehingga lebih hemat biaya dan ramah lingkungan.
Selanjutnya, Kurva Pembelajaran Lebih Tajam karena pekerjaan dilakukan secara berulang pada sumur yang berdekatan, tim operasional lebih cepat belajar dan memperbaiki kinerja pengeboran.
“Penerapan Batch Driiling juga dapat melakukan Percepatan Produksi Nasional, dengan proses pengeboran yang lebih cepat, produksi migas bisa segera masuk ke jaringan distribusi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, serta minim risiko karena proses yang lebih terstruktur membuat potensi kesalahan operasional bisa ditekan seminimal mungkin,” bebernya.