BP Taskin Dorong Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Desa sebagai Strategi Atasi Kemiskinan

Novrizal Tahar, Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas dan Penyediaan Akses BP Taskin-Foto: ANTARA-
BACA JUGA:OKU Timur Gencarkan Pengembangan Bahasa Komering Lewat Dunia Pendidikan
Sebab, hal itu salah satu strategi yang terbukti efektif dalam memperkuat ekonomi masyarakat dari akar rumput, terutama bagi perempuan.
"Saya juga sangat mengapresiasi kemitraan yang telah terjalin antara Hindoli Cargil dan CARE Indonesia. Harapannya, kerja sama ini tidak berhenti di Kabupaten Musi Banyuasin saja, tetapi dapat segera meluas ke wilayah-wilayah lain di Indonesia," kata Novrizal.
Sementara itu, CEO CARE Indonesia Abdul Wahib Situmorang menambahkan dalam skema VSLA, sebanyak 13 KUEP di Muba berhasil mengelola dana tabungan sebesar Rp 1,2 miliar.
BACA JUGA:Baznas OKU Bedah Dua Unit Rumah Tidak Layak Huni
BACA JUGA:PHR Zona 4 Kembali Berikan Beasiswa Non Ikatan Dinas untuk 11 Putra-Putri Terbaik di Wilayah Operasi
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 1 miliar disalurkan sebagai pinjaman, dengan 3.438 proposal masuk yang digunakan sebagai modal usaha.
Selama 2,5 tahun KUEP telah menciptakan 186 usaha skala rumahan dengan beragam jenis, mulai dari produk makanan, pertanian, online shop, peternakan dan budidaya.
Sebanyak 507 orang perempuan yang menjadi anggota KUEP di Musi Banyuasin kini memiliki wadah untuk belajar kepemimpinan, membangun solidaritas, serta menyusun perencanaan usaha yang lebih strategis.
Pihaknya telah mengimplementasikan skema VSLA selama tiga tahun.
Maka dari itu, pihaknya siap berbagi ilmu, pengetahuan untuk diimplementasikan ke daerah lainnya.
"Kita siap berbagi pengalaman dan desain program. Jadi tidak perlu memulai dari nol. Tinggal ada kemauan dan keterbukaan dari pelaku usaha di daerah lain,” kata Abdul Wahib Situmorang.
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia dapat memberikan ruang bagi praktik baik ini untuk dipresentasikan kepada pelaku usaha lain di seluruh Indonesia.
"Melalui KUEP, perempuan diberi ruang untuk mengorganisir diri, memperoleh modal usaha tanpa bunga, hingga belajar mengelola simpanan, tabungan, dan laporan keuangan," kata Abdul. (ant)