Pengakuan Pelaku Curanmor : Motor Pakai Alarm Paling Susah Dicuri

Tiga pelaku komplotan Curanmor antar kabupaten di Sumsel yang diamankan di Mapolres Muaraenim-Foto: Ozi-

Setiap melalukan aksinya mereka akan menyisir melihat motor yang berada diluar rumah dan jika dapat langsung mencari lagi motor lain hingga masing-masing mendapatkan motor dan dibawa ke Kabupaten Empat Lawang untuk dijual.

"Kadang-kadang langsung ada yang belinya, tapi jika belum ada disimpan dulu dirumah sampai ada yang beli. Kalau harga tergantung jenis dan kondisi motornya rata-rata Rp4-6 juta per unit tanpa surat-surat. Pembeli sudah banyak paham dengan kondisi motor," ujarnya.

Masih dikatakan Alpin, setiap melakukan aksinya mereka tidak pernah survei pokoknya jalan saja sambil mencari motor yang bisa diambil.

BACA JUGA:Depresi ! Pecahkan Kaca Rumah Tetangga, Oknum PNS Prabumulih Diamankan Polsek Prabumulih Timur

BACA JUGA:Geger, Gadis Belia di OKU Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Begini !

Namun setiap melakukan aksinya tentu ada temannya yang bertugas untuk mengawasi situasi dan standby dimotor jika suatu saat kepergok atau ketahuan mencuri.

Ketika ditanya motor jenis apa yang paling sulit dicuri, Alvin mengatakan jenis N-Max karena kuncinya agak susah namun masih bisa juga dicurinya.

Sedangkan motor yang paling mudah dicurinya jenis Honda Revo dan sejenisnya.

Tapi dari semua jenis motor tersebut yang paling dihindari atau ditakutinya adalah motor yang menggunakan alarm sebab berisik dan ia biasanya memilih kabur.

Sedangkan M Dani Aji Padila mengaku jika ia melakukan pencurian motor ini karena terpaksa sebab ayahnya sudah meninggal dunia dan ibunya masuk rumah sakit sehingga otomatis dirinya menjadi tulang punggung adik-adiknya yang masih sekolah.

"Saya terpaksa mencuri sebab tidak bekerja, sedangkan adik-adik dan ibu perlu biaya," akunya yang baru mencuri beberapa unit motor ini.

Sementara pelaku EP bahwa ia ikut melakukan pencurian karena ingin membeli HP. Namun ketika akan beraksi yang kedua kalinya ia keburu ditangkap.

"Saya sebagai joki motor. Dari penjualan yang pertama dapat Rp1,3 juta, dan uangnya sudah habis," ujarnya. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan