Pengusaha Kue Santuni Anak Yatim

Asosiasi pengusaha kue Sumsel santuni 50 anak yatim di Al-Quran akbar. foto: Antara--
PALEMBANG - Asosiasi Pengusaha Kue dan Kuliner (Aspenku) Sumatera Selatan (Sumsel) menyantuni 50 orang anak yatim di Museum Bayt Al-Quran Al-akbar, Gandus, Kota Palembang.
"Kami menyalurkan sejumlah uang tunai ke 50 anak yatim di Museum Bayt Al-Quran Al-akbar yang merupakan terbesar di dunia yang diukir di kayu," kata Ketua Aspenku Sumsel Yus Elisa di Palembang.
Ia menambahkan pihaknya tidak hanya menyerahkan santunan berupa uang tunai, tetapi juga membagikan aneka produk makanan olahan dari anggota Aspenku Sumsel.
Menurutnya langkah ini sekaligus memperkenalkan produk-produk kuliner lokal yang menjadi kebanggaan para pengusaha UMKM di bawah naungan asosiasi tersebut.
BACA JUGA:Edukasi Perajin, Manfaatkan Kriya Sriwijaya
BACA JUGA:Promosi Bersama Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
“Selain santunan, kami juga ingin anak-anak bisa menikmati beragam sajian kuliner yang dibuat langsung oleh anggota Aspenku. Dengan begitu, mereka bisa merasakan cita rasa khas sekaligus karya dari para pelaku usaha kuliner Sumsel,” jelasnya.
Tidak berhenti di situ, Aspenku Sumsel juga menyiapkan agenda makan ngidang sebuah tradisi khas masyarakat Palembang yang sarat dengan nilai kebersamaan. Makan ngidang biasanya dilakukan secara berkelompok dengan hidangan yang disajikan dalam satu wadah besar, lalu disantap bersama-sama.
“Kami ingin mengangkat kembali tradisi lokal yang penuh makna. Makan ngidang ini bukan hanya sekadar makan bersama, tetapi juga simbol persaudaraan, kebersamaan, dan gotong royong yang harus terus kita lestarikan,” katanya.
Ia menambahkan Aspenku Sumsel yang berdiri sejak enam tahun lalu kini telah berkembang menjadi wadah bagi ratusan pelaku usaha kue dan kuliner di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Tambah Armada Angkutan Sampah
BACA JUGA:Pemkot Palembang Tambah Armada Angkut Sampah, Targetkan Kebersihan Lebih Optimal
Melalui kegiatan seperti road show, asosiasi ini berharap bisa semakin memperkuat peran UMKM dalam mendukung perekonomian daerah, sekaligus menjadikan momen milad sebagai sarana berbagi manfaat kepada masyarakat luas. (ant)