15 Pengamen Diberi Pembinaan Satpol PP

Satpol PP Palembang amankan 15 pengamen dan beri pembinaan. foto: Antara--
PALEMBANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengamankan 15 pengamen dan memberikan pembinaan agar mereka bersikap tidak meresahkan apabila berjumpa dengan wisatawan di kota tertua di Indonesia tersebut.
Kepala Satpol PP Kota Palembang Herison di Palembang, Senin, mengatakan pengamanan 15 pengamen itu terutama yang biasa beroperasi di kawasan Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera.
"Agar tidak berbuat meresahkan dan wisatawan dapat nyaman apabila berwisata di Palembang, kami melakukan pembinaan," katanya.
Ia menyebutkan pada akhir pekan lalu yang bertepatan masa liburan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW para pengunjung di lokasi tersebut sempat terganggu dengan adanya pengamen yang meminta uang, bahkan memaksa dengan pembayarannya secara digital.
BACA JUGA:Warga Rentan Kini Lebih Mudah Urus Dokumen, Berkat Gladiator Hulubalang Disdukcapil Palembang
BACA JUGA:Tanam Edamame, Anak Perusahaan PTPN I Diversifikasi Komoditas
"Kasus ini sudah kami tangani, pengunjung yang bersangkutan sudah mengklarifikasi, dan pengamennya sudah kami amankan dan berjanji agar tidak berbuat seperti kejadian itu," ungkapnya.
Menurut dia, saat ini atas perintah Wali Kota Palembang Ratu Dewa, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait dan Dewan Kesenian Palembang untuk membuat legalitas resmi bagi para pengamen agar dapat beroperasi dengan baik.
"Kami tidak melarang teman -teman kita untuk mencari nafkah, namun hal-hal yang dilarang semestinya diikuti oleh para pengamen agar wisatawan di Palembang bisa lebih nyaman menikmati pariwisata yang ada," katanya.
Ia mengajak warga untuk bersama-sama menjaga Kota Palembang untuk keamanan agar dapat membuat wisatawan mau berkunjung ke Palembang.
"Kemudian para pengamen jangan sampai meminta bayaran dengan melakukan pemaksaan," ujarnya.
BACA JUGA:Karang Asam Festival 2025 Penggerak Ekonomi Daerah
BACA JUGA:Gelar Operasi Aman Nusa I Musi
Meskipun saat ini, menurut dia, para pengamen yang sering beroperasi di kawasan Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera belum diketahui jumlahnya, namun pihaknya akan melakukan pendataan untuk terus melakukan pembinaan.