Modus Baru Phishing: Portal Akademik Palsu Intai Data Mahasiswa dan Dosen !
Waspada, pengguna Gmail dibidik serangan siber lewat surel phishing-Foto : Dokumen Palpos-
Untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak, Kaspersky memberikan sejumlah langkah mitigasi yang bisa diterapkan di lingkungan akademik:
Aktifkan autentikasi multifaktor (MFA) – Menambah lapisan keamanan ekstra agar akun tidak mudah dibobol meski kata sandi dicuri.
Gunakan password manager – Membantu menyimpan kata sandi dengan aman sekaligus menghasilkan password kuat yang unik.
Periksa alamat situs web – Pastikan domain login adalah resmi milik universitas, bukan tiruan yang mirip.
Gunakan solusi keamanan terpercaya – Software antivirus dan proteksi siber dapat mendeteksi tautan berbahaya.
Tetap skeptis terhadap email mencurigakan – Jangan mudah mengklik tautan dari pesan yang meminta login mendadak.
Hindari berbagi data sensitif sembarangan – Informasi pribadi maupun akademik hanya diberikan melalui saluran resmi.
Selain kewaspadaan individu, pihak universitas juga diharapkan lebih proaktif dalam meningkatkan keamanan digital.
Edukasi keamanan siber, kampanye anti-phishing, hingga implementasi sistem keamanan berlapis seperti single sign-on yang lebih terjamin bisa menjadi langkah pencegahan jangka panjang.
“Kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan pihak universitas sangat penting agar ekosistem pendidikan tetap aman dari serangan siber,” tegas Olga.
Serangan phishing dengan modus halaman login universitas palsu menjadi peringatan serius bagi dunia pendidikan.
Dengan meningkatnya digitalisasi layanan akademik, keamanan siber harus menjadi prioritas utama agar data pribadi dan proses belajar-mengajar tidak terganggu.
Kaspersky menekankan bahwa kewaspadaan dan literasi digital merupakan kunci utama untuk menghadapi ancaman ini.