Fenomena Langka ! Warga Sumsel Bisa Saksikan Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Minggu , 07 Sep 2025 - 15:05

Fenomena gerhana bulan total bisa dilihat di seluruh wilayah Sumsel-Foto : Dokumen Palpos-

Puncak Gerhana: 01.11 – Senin dini hari

U3 (Total berakhir): 01.53 – Senin dini hari

U4 (Sebagian berakhir): 02.56 – Senin dini hari

P4 (Penumbra berakhir): 03.56 – Senin dini hari

Durasi keseluruhan: ± 5 jam 26 menit

Fase sebagian: ± 3 jam 29 menit

Fase totalitas (bulan merah penuh): ± 1 jam 22 menit

BMKG memastikan bahwa seluruh wilayah Sumsel dapat menyaksikan fenomena ini dari awal hingga akhir.

Bulan sudah terbit sejak pukul 17.43–17.53 WIB. Saat fase totalitas (00.30–01.53 WIB), bulan akan berada pada ketinggian 31°–39° di langit barat–barat daya.

Kondisi ini sangat ideal untuk pengamatan, asalkan langit cerah dan bebas dari awan tebal.

“Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan, cukup cari lokasi terbuka dengan minim polusi cahaya, seperti lapangan, tepi sungai, atau daerah perbukitan. Gerhana bulan total ini bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang tanpa alat bantu khusus,” kata Wandayantolis.

BMKG menegaskan, berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan total sepenuhnya aman untuk dilihat dengan mata telanjang.

fenomena langka ! warga sumsel bisa saksikan gerhana bulan total 7-8 september 2025                            koranpalpos.com - badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) sumatera selatan (sumsel) mengumumkan bahwa fenomena alam langka berupa gerhana bulan total atau yang dikenal dengan istilah blood moon akan terjadi pada minggu malam hingga senin dini hari, 7–8 september 2025.
kepala bmkg sumsel, wandayantolis, menjelaskan bahwa gerhana bulan total merupakan peristiwa ketika bulan sepenuhnya masuk ke dalam bayangan inti (umbra) bumi.
pada saat itu, sinar matahari yang seharusnya menerangi bulan akan terhalang oleh bumi.
baca juga:cegah beras turun mutu dan momentum perbaikan tata kelola pangan
baca juga:sumsel kokohkan zero konflik di peringatan maulid nabi saw
hanya cahaya yang dibiaskan atmosfer bumi yang sampai ke bulan, itupun dominan berwarna merah-oranye.
“karena itu, bulan akan tampak berwarna merah darah yang dramatis di langit malam. fenomena ini kerap disebut blood moon,” ujarnya di palembang, sabtu (6/9).
jadwal gerhana bulan total di sumatera selatan (wib):
baca juga:pemprov sumsel kembangkan rumah tahfidz untuk entaskan buta aksara al quran
baca juga:nadiem makarim resmi jadi tersangka kasus korupsi chromebook kemendikbudristek
p1 (penumbra mulai): 22.26 – minggu malam
u1 (sebagian mulai): 23.26 – minggu malam
u2 (total mulai): 00.30 – senin dini hari
baca juga:polri tangkap pelaku penyebar konten tiktok provokatif, ajakan penjarahan dan kerusuhan ditindak tegas
baca juga:ruu perampasan aset jadi sorotan: dpr, presiden, dan mahasiswa saling dengar aspirasi
puncak gerhana: 01.11 – senin dini hari
u3 (total berakhir): 01.53 – senin dini hari
u4 (sebagian berakhir): 02.56 – senin dini hari
baca juga:prakirakan cuaca bmkg 2 september 2025: hujan guyur kota palembang dan mayoritas daerah di indonesia !
baca juga:tidak ada indikasi tni terlibat kerusuhan
p4 (penumbra berakhir): 03.56 – senin dini hari
durasi keseluruhan: ± 5 jam 26 menit
fase sebagian: ± 3 jam 29 menit
fase totalitas (bulan merah penuh): ± 1 jam 22 menit
bmkg memastikan bahwa seluruh wilayah sumsel dapat menyaksikan fenomena ini dari awal hingga akhir.
bulan sudah terbit sejak pukul 17.43–17.53 wib. saat fase totalitas (00.30–01.53 wib), bulan akan berada pada ketinggian 31°–39° di langit barat–barat daya.
kondisi ini sangat ideal untuk pengamatan, asalkan langit cerah dan bebas dari awan tebal.
“bagi masyarakat yang ingin menyaksikan, cukup cari lokasi terbuka dengan minim polusi cahaya, seperti lapangan, tepi sungai, atau daerah perbukitan. gerhana bulan total ini bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang tanpa alat bantu khusus,” kata wandayantolis.
bmkg menegaskan, berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan total sepenuhnya aman untuk dilihat dengan mata telanjang.
bahkan, fenomena ini menjadi momen menarik bagi komunitas astronomi, fotografer, hingga masyarakat umum yang ingin mengabadikan keindahan langit malam.
sejumlah komunitas astronomi di palembang dan daerah lain di sumsel pun dikabarkan sudah menyiapkan kegiatan pengamatan bersama (observation night) dengan teleskop serta sesi edukasi bagi masyarakat.
bmkg sumsel mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan momen ini sebaik mungkin, namun tetap menjaga keselamatan.
bagi yang ingin mengamati secara langsung, sebaiknya membawa perlengkapan tambahan seperti teropong, kamera, alas duduk, dan perlengkapan pribadi.
“fenomena gerhana bulan total tidak sering terjadi. oleh karena itu, kami mendorong masyarakat untuk mengabadikan dan menikmatinya, tetapi tetap memperhatikan faktor cuaca dan keamanan di lokasi pengamatan,” tutup wandayantolis.