Pelaku Jambret Diringkus : Kenali Tampang Pelaku !

Kurang dari 12 jam, pelaku jambret meresahkan masyarakat diringkus aparat Polsek Lawang Kidul-foto:dokumen palpos-
BACA JUGA: Satres Narkoba Polres Ogan Ilir Bekuk Dua Pengedar Amankan 20 Paket Sabu
"Kita kumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian serta menelusuri rekaman CCTV di beberapa titik jalan," ujar Andaru dalam Konferensi Pers, di Mapolsek Lawang Kidul, Jumat 5 September 2025.
Andaru mengatakan, dari hasil penyelidikan, diperoleh ciri-ciri pelaku beserta kendaraan yang digunakan yaitu sepeda motor Honda Beat BG 7620 OU warna biru putih dengan striping modifikasi.
"Informasi ini kita kembangkan hingga ke wilayah Tanjung Agung. Dari hasil koordinasi dengan Polsek Tanjung Agung, diketahui seorang pria dengan ciri-ciri yang sama sedang berada di Desa Tanjung Karangan," katanya.
Kapolsek Lawang Kidul lalu memerintahkan Kanit Reskrim Ipda Noky Juliawan bersama tim untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Sekitar pukul 19.20 WIB, tim melakukan penyergapan dengan cepat dan terukur. "Pelaku diamankan saat sedang tertidur di dalam kamar tanpa perlawanan," ujarnya.
Selain meringkus pelaku, polisi juga turut mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor yang digunakan pelaku, 1 buah tas rajut warna coklat, 1 buah dompet warna coklat, pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi, dan 18 potongan striping warna biru belakang body motor.
"Pelaku langsung kita amankan ke Mapolsek Lawang Kidul untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Andaru.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya. Dia nekat melakukan percobaan pencurian karena terlilit utang dan berencana membayar utangnya dari hasil kejahatan
"Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 365 Ayat (1), (2) ke-1 KUHP Juncto Pasal 53 KUHP, dengan ancaman pidana penjara selama 12 tahun," pungkas Andaru.
Sementara itu, pelaku Afun Sahri, mengaku nekat melakukan aksi jambret lantaran terdesak untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan membayar hutang.
"Waktu itu spontan saja pak melihat tas korban terbuka. Karena tidak ada uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bayar hutang," katanya.