Obati Infeksi Kulit dan Keracunan Makanan dengan Manggis Hutan

Reporter: Oma Ina |

Editor: Yuli |

Kamis , 04 Sep 2025 - 16:05

Obati Infeksi Kulit dan Keracunan Makanan dengan Manggis Hutan-foto:Istimewa-

Buah manggis hutan memiliki warna kemerahan saat matang, berbeda dengan warna keunguan pada manggis biasa.

Pohonnya cukup tinggi, mencapai 37 meter.

Kulit batang mengandung getah yang khas.

Bagian yang umum digunakan dalam pengobatan tradisional adalah daun, ranting, dan kulit batang.

Kandungan Kimia Manggis Hutan yang Berkhasiat

Salah satu alasan utama mengapa manggis hutan memiliki nilai obat adalah karena kandungan kimianya yang kaya akan senyawa bioaktif.

Beberapa kandungan kimia utama dalam manggis hutan antara lain:

Bifenil

Kumarin

Benzofenon

Triterpenoid

Steroid

Flavonoid

Senyawa-senyawa ini merupakan kelompok antioksidan dan antibakterial alami yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan membantu proses penyembuhan berbagai penyakit.

obati infeksi kulit dan keracunan makanan dengan manggis hutan                            kesehatan, koranpalpos.com - manggis hutan (garcinia bancana), atau yang dikenal juga dengan nama buah kirasa, adalah salah satu buah tropis yang jarang dikenal masyarakat luas, bila dibandingkan dengan buah manggis biasa (garcinia mangostana l.). 
meski demikian, manggis hutan memiliki berbagai manfaat kesehatan yang sangat potensial, khususnya dalam bidang pengobatan tradisional. 
buah ini memiliki ciri khas warna kemerahan saat matang, berbeda dengan warna keunguan yang dimiliki manggis biasa.
baca juga:jaga kesehatan mata tulang dan gigi dengan buah jamblang
baca juga:obati penyakit kulit dan gigitan serangga berbisa dengan daun inai
manggis hutan merupakan buah yang berasal dari genus garcinia, keluarga yang sama dengan buah manggis biasa. 
genus garcinia dikenal dengan sebutan manggis-manggisan dan menyebar luas di daerah tropis seperti indonesia, asia tenggara, afrika, dan polinesia. 
di indonesia sendiri, ada sekitar 91 spesies garcinia yang ditemukan di berbagai pulau, seperti jawa, sumatra, sulawesi, dan maluku.
baca juga:pentingnya rehat dan keterbukaan pada bantuan mental di era informasi digital
baca juga:daun bawang, si hijau serbaguna yang jadi andalan dapur nusantara
berbeda dengan manggis biasa yang banyak dibudidayakan dan dikenal, manggis hutan hanya tumbuh secara liar di beberapa wilayah tertentu seperti malaysia, sumatra, dan kalimantan. 
pohon manggis hutan dapat tumbuh hingga ketinggian 37 meter dan memiliki kulit batang yang mengandung getah.
ciri-ciri fisik manggis hutan
baca juga:daging sapi giling, bahan masakan serbaguna yang digemari banyak keluarga
baca juga: dukung kesehatan tulang dan perlambat osteoporosis dengan bubuk kedelai
 buah manggis hutan memiliki warna kemerahan saat matang, berbeda dengan warna keunguan pada manggis biasa.
pohonnya cukup tinggi, mencapai 37 meter.
kulit batang mengandung getah yang khas.
bagian yang umum digunakan dalam pengobatan tradisional adalah daun, ranting, dan kulit batang.
kandungan kimia manggis hutan yang berkhasiat
salah satu alasan utama mengapa manggis hutan memiliki nilai obat adalah karena kandungan kimianya yang kaya akan senyawa bioaktif.
 beberapa kandungan kimia utama dalam manggis hutan antara lain:
bifenil
kumarin
benzofenon
triterpenoid
steroid
flavonoid
senyawa-senyawa ini merupakan kelompok antioksidan dan antibakterial alami yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan membantu proses penyembuhan berbagai penyakit.
manfaat manggis hutan untuk kesehatan
1. menghambat kerja enzim santin oksidase
enzim santin oksidase adalah enzim yang mengkatalisis oksidasi santin menjadi asam urat. kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit persendian. 
konsumsi ekstrak daun manggis hutan dalam bentuk teh atau seduhan dipercaya dapat mengurangi aktivitas enzim ini, sehingga membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
2. mengurangi risiko sakit persendian
asam urat yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan dan nyeri pada sendi, kondisi yang dikenal sebagai gout atau penyakit asam urat. 
senyawa fenol dalam kulit batang manggis hutan, seperti epikatekin dan isosantosimol, terbukti dapat mengurangi produksi asam urat. 
dengan demikian, mengonsumsi ekstrak manggis hutan dapat membantu menurunkan risiko penyakit persendian ini.
3. antioksidan tinggi
antioksidan adalah zat yang berperan penting dalam melawan radikal bebas penyebab penuaan dan berbagai penyakit kronis.
 manggis hutan mengandung senyawa fenol tipe flavan seperti epikatekin yang memiliki kemampuan mengikat radikal bebas lebih tinggi dibandingkan dengan antioksidan dari buah lain.
 ini menjadikan manggis hutan sebagai sumber antioksidan yang sangat baik.
4. menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus
bakteri staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri yang umum ditemukan di kulit manusia dan dapat menyebabkan infeksi kulit. 
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak manggis hutan dapat menghambat pertumbuhan bakteri ini, sehingga membantu mencegah dan mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri tersebut.
 5. mengobati infeksi kulit
infeksi kulit seringkali disebabkan oleh bakteri.
 dengan kandungan antibakterial yang dimiliki, manggis hutan dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk mengurangi dan mengobati infeksi kulit secara alami.
6. mengobati keracunan makanan
manggis hutan juga dipercaya memiliki efek detoksifikasi yang membantu tubuh mengatasi keracunan akibat bahan makanan yang tercemar. 
ini menjadikan buah ini sangat berpotensi sebagai bahan alami untuk mengobati keracunan makanan.
cara menggunakan manggis hutan untuk pengobatan tradisional
daun: biasanya diseduh menjadi teh untuk mengurangi enzim santin oksidase dan membantu menurunkan kadar asam urat.
kulit batang: digunakan untuk mendapatkan senyawa fenol yang efektif melawan penyakit persendian.
ranting: kadang digunakan sebagai campuran obat tradisional.
penggunaan secara tradisional biasanya berupa ekstrak, seduhan, atau ramuan yang disiapkan secara sederhana.
 namun, penelitian modern terus berlanjut untuk mengembangkan formula yang lebih efektif dan mudah digunakan.