Kue Pukis Jajanan Tradisional Indonesia yang Tak Pernah Kehilangan Pesona

Kue pukis, jajanan tradisional Indonesia dengan rasa manis gurih dan beragam topping, tetap jadi favorit lintas generasi di tengah gempuran kuliner modern.-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Sop Tetelan Sapi: Hidangan Gurih Bergizi yang Cocok untuk Segala Suasana
Tepung terigu
Telur ayam
Gula pasir
Ragi instan
Santan atau susu
Margarin cair
Proses pembuatannya dimulai dengan mencampurkan telur, gula, dan sedikit vanili hingga mengembang.
Selanjutnya, ditambahkan tepung terigu, santan, dan ragi instan yang sudah dilarutkan
. Setelah adonan tercampur rata, adonan perlu didiamkan selama kurang lebih satu jam agar mengembang.
Setelah siap, adonan dituangkan ke dalam cetakan pukis yang berbentuk setengah lingkaran dan sudah dipanaskan sebelumnya.
Pada bagian atas adonan, biasanya ditambahkan topping sesuai selera, seperti cokelat, keju, kacang, meses, atau bahkan kismis.
Setelah matang, kue pukis akan bertekstur lembut, sedikit basah di bagian tengah, dan beraroma harum.
Seiring perkembangan zaman, kue pukis mengalami banyak inovasi.
Jika dulu hanya tersedia dengan topping cokelat dan keju, kini ada berbagai varian rasa yang menarik perhatian konsumen, di antaranya: