Slime Mainan Anak SD yang Populer: Kreativitas Edukasi dan Tantangan

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 06 Sep 2025 - 07:00

Slime jadi mainan favorit anak SD tak hanya seru tapi juga melatih kreativitas dan edukasi, meski tetap perlu pengawasan orang tua-foto:Istimewa-

Berikut beberapa manfaat utamanya:

Melatih Kreativitas

Anak dapat mencampur warna, menambahkan aksesori seperti manik-manik, atau membuat bentuk unik dari slime.

Hal ini merangsang daya imajinasi sekaligus kemampuan seni mereka.

Meningkatkan Motorik Halus

Gerakan tangan saat memencet, menarik, atau menggulung slime melatih koordinasi jari dan kekuatan otot tangan.

Mengurangi Stres

Tekstur lembut slime dipercaya memberikan efek relaksasi, baik bagi anak maupun orang dewasa.

Sensasi saat memainkannya bisa menenangkan pikiran.

Belajar Sains Sederhana

Proses pembuatan slime, yang biasanya menggunakan lem, air, dan activator seperti borax atau baking soda, dapat menjadi sarana anak belajar reaksi kimia sederhana.

Risiko dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Di balik keseruan slime, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai orang tua.

Beberapa slime buatan pabrik mengandung bahan kimia berbahaya jika tidak sesuai standar, seperti borax berlebih yang bisa menyebabkan iritasi kulit.

slime mainan anak sd yang populer: kreativitas edukasi dan tantangan                            unik,koranpalpos.com – mainan slime kini menjadi salah satu favorit anak-anak sekolah dasar (sd) di indonesia. 
tekstur lembut, warna-warni menarik, serta kemampuannya dibentuk sesuka hati membuat slime bukan sekadar mainan, tetapi juga sarana untuk melatih kreativitas anak.
 namun, di balik keseruannya, mainan ini juga menyimpan tantangan tersendiri yang perlu diperhatikan orang tua.
baca juga:kembang mayang pengantin: simbol keindahan dan tradisi pernikahan di indonesia
baca juga:asal usul bunga mawar : si cantik dengan sejuta makna
slime pertama kali populer di amerika serikat sejak tahun 1970-an sebagai mainan berbahan dasar polimer.
 kini, slime mengalami perkembangan pesat dengan berbagai varian, mulai dari slime bening (clear slime), fluffy slime, butter slime, hingga slime dengan tambahan glitter atau aroma. 
di indonesia, popularitas slime meningkat sejak beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan anak sd yang gemar bermain sekaligus bereksperimen.
baca juga:macam-macam jenis keju : dari tradisional hingga modern yang mendunia
baca juga:asal usul ayam kalasan, kuliner ikonik dari sleman yang mendunia
anak-anak biasanya mengenal slime melalui media sosial seperti youtube dan tiktok, di mana banyak kreator membagikan konten membuat slime dengan bahan sederhana. 
tren ini kemudian menyebar hingga ke sekolah-sekolah, menjadikan slime sebagai salah satu mainan paling digemari.
meskipun terlihat hanya seperti mainan, slime memiliki manfaat edukatif dan psikologis bagi anak sd.
baca juga:asal usul opor ayam, hidangan nusantara yang jadi simbol kehangatan lebaran
baca juga:mainan unik zaman dulu : nostalgia seru bersama dakocan
berikut beberapa manfaat utamanya:
melatih kreativitas
anak dapat mencampur warna, menambahkan aksesori seperti manik-manik, atau membuat bentuk unik dari slime. 
hal ini merangsang daya imajinasi sekaligus kemampuan seni mereka.
meningkatkan motorik halus
gerakan tangan saat memencet, menarik, atau menggulung slime melatih koordinasi jari dan kekuatan otot tangan.
mengurangi stres
tekstur lembut slime dipercaya memberikan efek relaksasi, baik bagi anak maupun orang dewasa.
 sensasi saat memainkannya bisa menenangkan pikiran.
belajar sains sederhana
proses pembuatan slime, yang biasanya menggunakan lem, air, dan activator seperti borax atau baking soda, dapat menjadi sarana anak belajar reaksi kimia sederhana.
risiko dan hal yang perlu diperhatikan
di balik keseruan slime, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai orang tua. 
beberapa slime buatan pabrik mengandung bahan kimia berbahaya jika tidak sesuai standar, seperti borax berlebih yang bisa menyebabkan iritasi kulit.
 selain itu, slime yang kotor dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri.
oleh karena itu, orang tua perlu:
memastikan slime yang dibeli memiliki label aman dan ramah anak.
mengawasi anak saat bermain slime agar tidak tertelan.
mengajarkan kebersihan, seperti mencuci tangan setelah bermain.
membatasi waktu bermain agar tidak mengganggu kegiatan belajar.
tren slime buatan sendiri (diy)
salah satu daya tarik slime adalah mudah dibuat di rumah. tren do it yourself (diy) slime banyak digemari anak-anak sd, bahkan menjadi peluang bisnis kecil-kecilan.
 anak-anak dapat bereksperimen membuat slime dengan berbagai bahan sederhana, seperti:
lem putih atau lem bening.
baking soda.
pewarna makanan.
shaving foam untuk fluffy slime.
glitter atau manik-manik sebagai hiasan.
selain murah, membuat slime sendiri juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. 
namun, orang tua tetap disarankan untuk mendampingi agar bahan yang digunakan aman.
popularitas slime tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi. 
banyak pedagang kecil hingga toko online menjual slime dengan berbagai ukuran dan varian. harga slime cukup terjangkau, mulai dari rp5.000 hingga rp50.000 tergantung jenis dan kemasannya.
beberapa orang tua bahkan mendukung anak-anak mereka berkreasi membuat slime untuk kemudian dijual kepada teman sebaya.
hal ini tidak hanya menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini, tetapi juga melatih tanggung jawab dan manajemen keuangan anak.
slime telah menjadi salah satu mainan favorit anak sd karena keseruannya yang mampu mengasah kreativitas sekaligus memberikan efek relaksasi. namun, orang tua perlu tetap waspada terhadap risiko kesehatan dan mengawasi penggunaan slime secara bijak.
dengan pendampingan yang tepat, slime bukan hanya sekadar tren mainan, melainkan juga sarana edukatif yang bermanfaat. 
bahkan, di era digital saat ini, slime bisa menjadi peluang bisnis kreatif bagi anak dan keluarga.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 7 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan