Kulit Pangsit : Bahan Dasar Serbaguna dalam Dunia Kuliner

KULINER, KORANPALPOS.COM - Kulit pangsit merupakan salah satu bahan makanan yang kian populer dan banyak digunakan dalam berbagai hidangan baik tradisional maupun modern.

Berasal dari Tiongkok, kulit pangsit pada awalnya dibuat sebagai pembungkus adonan daging atau sayuran yang kemudian direbus, digoreng atau dikukus.

Seiring berjalannya waktu, bahan ini berkembang pesat dan kini menjadi salah satu elemen penting dalam dunia kuliner termasuk di Indonesia.

Kulit pangsit terbuat dari campuran sederhana berupa tepung terigu, air dan garam.

BACA JUGA:Bubur Candil : Sajian Manis Tradisional yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

BACA JUGA:Rempeyek Udang, Camilan Renyah yang Jadi Primadona di Meja Makan Nusantara

Beberapa resep juga menambahkan telur untuk memberikan tekstur yang lebih lembut dan elastis.

Adonan yang sudah jadi kemudian digiling tipis-tipis hingga menghasilkan lembaran yang halus dan tipis.

Lembaran inilah yang kemudian dipotong sesuai ukuran biasanya berbentuk kotak atau bulat sehingga siap digunakan sebagai pembungkus berbagai olahan.

Keunggulan utama kulit pangsit adalah sifatnya yang serbaguna.

BACA JUGA:Sosis, Si Mungil yang Jadi Favorit Banyak Kalangan

BACA JUGA:Pernah Makan Ini? Gulai Tambusu, Hidangan Khas Bukittinggi yang Kian Langka

Tidak hanya digunakan untuk membuat pangsit goreng atau rebus, kulit ini juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan dasar makanan lain seperti siomay, dimsum, wonton hingga camilan renyah seperti keripik kulit pangsit.

Di beberapa restoran, kulit pangsit juga dipakai sebagai pelengkap dalam sup maupun mie ayam memberikan sensasi gurih dan tekstur yang khas.

Di Indonesia sendiri, mie ayam pangsit menjadi salah satu contoh populer dari penggunaan kulit pangsit.

Biasanya, pangsit diisi dengan campuran daging ayam giling berbumbu kemudian digoreng hingga renyah atau direbus hingga lembut.

BACA JUGA:Katupek Gulai Cubadak, Hidangan Lebaran Wajib di Ranah Minang