Pisang Molen Camilan Tradisional yang Tetap Jadi Favorit di Tengah Tren Kuliner Modern

Pisang molen, camilan tradisional yang tak lekang oleh waktu dan tetap jadi favorit di era modern-foto:Istimewa-
Rasanya yang manis dan gurih dianggap cocok dipadukan dengan kopi hitam atau teh hangat.
Tak jarang, pisang molen juga dijadikan suguhan di berbagai acara keluarga, mulai dari hajatan hingga acara santai bersama kerabat.
Kelezatannya yang sederhana namun memikat membua
Pisang molen tidak hanya sekadar jajanan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.
Modal pembuatan yang relatif murah membuat banyak pelaku UMKM menjadikannya sebagai usaha rumahan.
Dengan strategi pemasaran yang tepat, camilan ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
“Dari usaha pisang molen, saya bisa menambah penghasilan keluarga. Apalagi sekarang bisa dijual lewat media sosial, jadi lebih mudah menjangkau pembeli,” kata Suryadi (40), pelaku UMKM asal Bandung.
Pisang molen adalah contoh nyata bagaimana jajanan tradisional mampu bertahan di tengah derasnya tren kuliner modern.
Dengan cita rasa khas, inovasi varian rasa, serta dukungan teknologi pemasaran digital, camilan ini tetap menjadi favorit lintas generasi.
Ke depan, jika terus dikembangkan dan dipromosikan dengan baik, pisang molen tidak hanya akan bertahan sebagai jajanan lokal, tetapi juga berpotensi menjadi ikon kuliner Indonesia yang dikenal hingga mancanegara.