Pisang Molen Camilan Tradisional yang Tetap Jadi Favorit di Tengah Tren Kuliner Modern

Pisang molen, camilan tradisional yang tak lekang oleh waktu dan tetap jadi favorit di era modern-foto:Istimewa-

BACA JUGA:Rujak Gandaria Sensasi Segar Buah Tropis yang Kian Dicari Pecinta Kuliner

Pembuatan pisang molen sebenarnya cukup sederhana. Pisang dipotong-potong sesuai ukuran, lalu dibalut dengan adonan tepung terigu, mentega, gula, dan sedikit garam. Setelah digulung rapi, adonan berisi pisang tersebut digoreng hingga berwarna keemasan.

Kombinasi renyahnya kulit luar dengan kelembutan dan manisnya pisang di dalam menjadi daya tarik utama camilan ini.

Bahkan, banyak pedagang yang kini menambahkan variasi, seperti pisang molen keju, cokelat, hingga varian topping modern seperti meses, susu kental manis, atau matcha.

Dalam industri kuliner, pisang molen kini tidak hanya dipasarkan secara tradisional.

Banyak UMKM maupun pelaku bisnis kuliner menjual produk ini secara daring, baik melalui marketplace maupun aplikasi pesan antar makanan.

Pisang molen beku juga mulai dipasarkan sehingga memudahkan konsumen yang ingin menggorengnya sendiri di rumah. Strategi ini terbukti berhasil meningkatkan permintaan karena masyarakat dapat menikmati camilan favorit kapan saja tanpa harus keluar rumah.

“Pisang molen itu jajanan sederhana, tapi selalu dicari. Banyak pelanggan yang pesan untuk acara arisan, ulang tahun, atau sekadar camilan sore,” ujar Rina (35), seorang penjual pisang molen di kawasan Depok.

Selain rasanya yang nikmat, pisang molen juga memiliki kandungan gizi dari bahan dasarnya, yaitu pisang.

Pisang dikenal sebagai buah kaya serat, vitamin C, vitamin B6, serta kalium yang baik untuk kesehatan tubuh.

Mengonsumsi pisang dapat membantu menjaga energi, melancarkan pencernaan, hingga meningkatkan mood.

Meski begitu, karena pisang molen diolah dengan cara digoreng, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Pilihan minyak sehat dan cara penggorengan yang tepat juga dapat membuat jajanan ini lebih ramah bagi kesehatan.

Kehadiran pisang molen juga erat kaitannya dengan budaya nongkrong masyarakat Indonesia.

Banyak warung kopi tradisional hingga kafe modern yang menyajikan pisang molen sebagai menu pendamping.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan