Dapat Bantuan Kemendes RI, Desa Talang Batu Rehab Pagar Kantor dan Pasang Konblok Konblok

Kades Talang Batu, Syahril Kenedi-foto:dokumen palpos-
BACA JUGA:4 Nama Lolos Seleksi Akhir Komisaris dan Direksi PT Muba Energi Maju Berjaya
Tak hanya mempercantik tampilan, keberadaan pagar juga akan meningkatkan keamanan, sementara pemasangan konblok akan memudahkan akses keluar masuk masyarakat maupun tamu yang datang ke kantor desa.
“Meski bantuan anggarannya tidak terlalu besar, hanya Rp50 juta, namun kami tetap bersyukur. Karena dengan bantuan ini kantor desa akan lebih tertata, memiliki pagar baru, dan halaman yang sudah dipasang konblok sehingga lebih rapi dan indah dipandang,” tambah Syahril Kenedi.
Rehabilitasi pagar dan pemasangan konblok ini tidak dilakukan oleh kontraktor pihak ketiga, melainkan dengan sistem swakelola.
Artinya, pengerjaan proyek dilakukan langsung dengan memberdayakan masyarakat desa setempat.
Selain menekan biaya, swakelola juga memberikan manfaat berupa terbukanya lapangan kerja sementara bagi warga sekitar.
Menurut Kades Talang Batu, proyek ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu 60 hari kerja.
Meski begitu, pihaknya berharap pekerjaan dapat lebih cepat rampung apabila tidak menemui kendala teknis di lapangan.
“Target selesai selama 60 hari kerja. Semoga jika ada kendala bisa segera kita selesaikan agar hasilnya sesuai harapan,” ungkapnya.
Dijelaskannya,bantuan dari Kemendes ini diperoleh melalui pengajuan proposal oleh desa.
Sekitar tahun 2024 lalu, pihak Kemendes turun langsung ke Desa Talang Batu melakukan survei.
Mereka menanyakan kondisi kantor desa, apa saja yang perlu direhabilitasi, serta kelayakan bangunan. Dari hasil survei itu, ternyata Desa Talang Batu dinyatakan layak untuk mendapatkan bantuan.
“Dulu pada 2024 mereka sempat datang survei. Waktu itu mereka menanyakan apa yang perlu direhab di kantor desa, kita sampaikan kondisi sebenarnya. Dari situlah akhirnya bantuan ini bisa turun,” bebernya.
Lebih lanjut, Kades Talang Batu menegaskan bahwa setiap rupiah bantuan dari Kemendes akan digunakan sebaik mungkin sesuai aturan. Pihaknya berkomitmen mengutamakan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana bantuan.
“Bantuan ini memang tidak besar, tetapi sangat bermanfaat. Karena itu, kami pastikan pengerjaan dilakukan secara transparan. Masyarakat juga bisa melihat langsung prosesnya, sehingga tidak ada yang ditutupi,” ujar Syahril Kenedi.