Panen Raya Jagung Banyuasin : Bupati Askolani Optimis Jadi Lumbung Pangan Indonesia !

Reporter: Zaironi |

Editor: Maryati |

Kamis , 21 Aug 2025 - 15:21

Bupati Askolani melakukan panen raya jagung di Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin-Foto : Dokumen Palpos-

panen raya jagung banyuasin : bupati askolani optimis jadi lumbung pangan indonesia !                            koranpalpos.com - semangat petani banyuasin dalam mendukung program ketahanan pangan nasional berbuah manis.
hal ini terbukti dari hasil panen raya jagung di desa air solok batu, kecamatan air salek, yang dihadiri langsung oleh bupati banyuasin,  h. askolani,  rabu (20/08).
dalam kegiatan tersebut, askolani didampingi sejumlah pejabat penting, antara lain kapolsek makarti, iptu suhendri, s.kom, dan kepala dinas tanaman pangan dan hortikultura banyuasin, sarip, sp., mm.
baca juga: bupati h m toha tohet dan dprd muba tandatangani kupa ppas-p rapbd-p 2025
baca juga:ribuan warga muba tumpah ruah antar almarhumah ke peristirahatan terakhir
selain itu,  kepala dinas perkimtan banyuasin, ir. h. m. riyan aditya saputra, mt, ipm, asean.eng, kepala dinas pmd banyuasin, rayan nurdinsyah, s.stp., m.si.
serta camat air salek, mulyadi, s.sos., m.si, camat makarti jaya, subandi, dan pj. kades air solok batu, karsini.
dalam sambutannya, bupati askolani menegaskan bahwa kabupaten banyuasin saat ini menjadi salah satu daerah yang diprioritaskan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan presiden prabowo subianto dalam program ketahanan pangan nasional.
baca juga:nadira, pelajar segudang prestasi asli warga oku
baca juga: perumahan alba jadi kampung tertib lalulintas di oku
“banyuasin ini punya lahan yang luas dan subur. presiden sudah menetapkan daerah kita sebagai salah satu sentra pangan nasional. karena itu, tugas kita di daerah adalah menjaga dan mengoptimalkan lahan pertanian agar hasil produksi terus meningkat,” ujar askolani.
ia menegaskan, alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian menjadi ancaman besar bagi keberlangsungan pangan daerah. oleh sebab itu, ia meminta seluruh petani dan masyarakat menjaga lahan agar tetap produktif.
“saya sangat meminta kepada semua petani untuk tidak melakukan alih fungsi lahan pertanian, karena inilah akar pengoptimalan hasil produksi pangan kita di banyuasin,” tegasnya.
baca juga: 45 pelanggan pln di oku nikmati listrik gratis, semarak kemerdekaan
baca juga:kabar gembira! kolam renang tirta dwi pangga di yonkav 5/dpc resmi dibuka untuk masyarakat umum
panen raya kali ini benar-benar menggembirakan. dari luas lahan sekitar 512 hektar, banyuasin berhasil memanen 9 juta ton jagung, jauh melampaui target awal.
“alhamdulillah, ini di luar target yang kita tetapkan. hasil ini menjadi bukti nyata bahwa banyuasin mampu menjadi lumbung pangan bukan hanya di sumatera selatan, tetapi juga secara nasional,” jelas askolani.
ia menambahkan, pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan penuh kepada para petani.
baca juga:pemkab banyuasin tingkatkan fasilitas sekolah hingga pelosok desa
baca juga:edison : tonase besar tidak boleh lewat jembatan enim iii
“saya bersama ibu netta akan selalu hadir untuk memberikan semangat dan solusi bagi permasalahan petani, mulai dari penyediaan benih, pupuk, hingga akses pasar,” katanya.
anggota dprd banyuasin, arisa lahari, sh, yang turut hadir dalam acara panen raya juga menyampaikan dukungannya kepada petani.
menurutnya, keberhasilan pertanian banyuasin harus dijaga dengan konsistensi dan kesadaran bersama.
“kami dari dprd terus menghimbau agar petani tidak mengalihfungsikan lahan pertanian. saat ini harga gabah dan jagung stabil, sehingga petani mestinya semakin sejahtera jika tetap fokus menggarap lahannya,” ujarnya.
dari pihak pemerintah pusat, kepala brnp pasca panen kementerian pertanian, dr. zainal abidin, sp., mp, menjelaskan bahwa hasil panen jagung dari banyuasin akan diserap oleh bulog dengan harga setara gabah.
hal ini bertujuan agar petani tidak kesulitan menjual hasil panennya.
“produksi jagung di banyuasin sangat potensial. pemerintah pusat melalui bulog siap menyerap hasil panen dengan harga kompetitif. jadi petani jangan khawatir soal pasar,” jelas zainal.
ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan alsintan (alat mesin pertanian) agar proses tanam hingga panen lebih efisien dan hasilnya merata di seluruh wilayah banyuasin.
“kalau pangan kita aman, maka amanlah negara kita. oleh sebab itu, mari bersama-sama kita optimalkan penggunaan teknologi pertanian modern,” tambahnya.
kabupaten banyuasin memang dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi pertanian terbesar di sumatera selatan.
selain jagung, daerah ini juga menjadi penghasil utama padi dan kedelai. dengan luas lahan pertanian yang mencapai puluhan ribu hektar, banyuasin terus didorong untuk menjadi lumbung pangan nasional.
program unggulan banyuasin bangkit, adil, dan sejahtera (bisa) yang digagas bupati askolani juga memberi perhatian khusus pada sektor pertanian.
melalui program ini, pemerintah daerah menyediakan subsidi pupuk, peningkatan irigasi, bantuan alsintan, hingga penyuluhan pertanian modern.
selain itu, kerja sama dengan perguruan tinggi, swasta, dan lembaga riset juga dilakukan untuk mengembangkan varietas jagung unggul, tahan hama, serta berproduktivitas tinggi.
kebahagiaan juga dirasakan para petani desa air solok batu. mereka mengaku bersyukur hasil panen kali ini melimpah dan lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
“kami senang sekali hasil panen jagung tahun ini meningkat jauh. kalau bisa terus begini, petani di banyuasin pasti makin sejahtera,” ujar roni, salah satu petani setempat.
namun mereka juga berharap agar pemerintah terus membantu penyediaan pupuk dan peralatan modern.
“kami butuh dukungan terus dari pemerintah, terutama soal pupuk dan alat tanam. kalau itu lancar, hasil panen pasti lebih bagus,” tambahnya.
keberhasilan panen raya jagung di kecamatan air salek menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat bisa menghasilkan capaian besar.
dengan produksi 9 juta ton jagung dari 512 hektar lahan, banyuasin membuktikan diri sebagai salah satu daerah yang siap menyandang predikat lumbung pangan nasional.
bupati askolani menutup sambutannya dengan penuh optimisme. 
“saya yakin, jika kita semua kompak dan bersemangat mengolah lahan, maka banyuasin bukan hanya bangkit, tapi juga bisa jadi contoh daerah lain dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah dari para petani.